Bandarlampung (ANTARA News) - Sejumlah peserta ujian masuk calon pegawai negeri sipil daerah menilai soal pada tes untuk Provinsi Lampung subjektif.

"Bagaimana tidak subjektif, soal yang diujikan mempertanyakan pendapat kita, seperti pemimpin ideal, tentu masing-masing punya persepsi sendiri," ujar Juli, seorang peserta tes calon PNS di Pemprov Lampung, Minggu.

Menurut dia, soal-soal itu seharusnya tidak subjektif sehingga penilaiannya akan lebih objektif.

"Sayang saja kalau ujian masuk ini hanya formalitas, sedangkan ribuan bahkan puluhan ribu masyarakat Lampung berharap dapat mengikuti tes untuk menjadi PNS, dan ingin mengetahui hasil ujian mereka," kata dia.

Ia menyatakan anggaran untuk penyelenggaraan tes itu mencapai ratusan juta rupiah, sehingga bila hasilnya tidak memuaskan akan sangat disayangkan.

Hal serupa dikatakan Ranny, peserta tes CPNS, yang menilai soal-soal tes lebih banyak untuk pertanyaan psikotes.

"Tapi mudah-mudahan tes masuk kali ini lebik objektif, sehingga perbaikan dalam sistem maupun pelayanan pemerintahan dapat berjalan semakin baik," kata dia.

Dia juga menyebutkan, hasil secara murni dari tes CPNSD ini dapat menunjang peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang selalu menggembar-gemborkan adanya pemerintahan yang bersih dan baik.

Sementara itu, pengawas ujian masuk atau tes calon PNS Provinsi Lampung perlu memeriksa lebih ketat identitas/tanda pengenal peserta untuk mengantisipasi praktik perjokian.

"Identitas masing-masing peserta sudah dicek untuk mengantisipasi adanya ketidaksamaan atau joki pada pelaksanaan tes masuk CPNS 2013," ujar Yulianti, dosen Universitas Lampung yang menjadi pengawas tes itu di Bandarlampung.

Menurut dia, pengecekan identitas peserta tes itu secara lebih teliti dan ketat bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi peserta bahwa ujian itu bebas dari joki yang dapat merugikan peserta lainnya.

"Kami tidak mempersulit peserta mengingat memang hal ini sudah prosedurnya, sehingga mereka bisa lebih merasa lebih aman," ujarnya lagi.

Dia juga menyebutkan, pemeriksaan hanya sebatas mencocokkan identitas diri dengan tanda peserta yang ada. "Peserta tes hanya perlu menunjukkan identitas seperti KTP, SIM atau surat keterangan diri yang sah lainnya," ujar Yulianti lagi.

Puluhan ribu peserta mengikuti tes CPNSD secara serentak berlangsung di masing-masing kabupaten/kota se Provinsi Lampung. Tes ini juga dilaksanakan secara nasional.


Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013