Jakarta (ANTARA News) - Monumen Nasional (Monas) masih menjadi primadona wisata. Sebagian warga dari dan luar Jakarta memilih menghabiskan waktu liburan Tahun Baru 1 Muharram 1435 Hijriyah.

"Liburan pilih pergi ke Monas karena dekat, praktis kalau bawa keluarga ke sini," kata Ernawati (37) salah seorang warga Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Selain karena letaknya yang strategis, warga memilih berwisata ke Monas karena alasan ekonomi.

Ampin Sopinah (53) seorang warga Ciluar, Bogor mengatakan memilih datang jauh-jauh ke Monas dari Bogor menggunakan kereta karena Monas adalah hiburan yang murah-meriah.

"Di Monas banyak yang dilihat, anak-anak seneng foto-foto, bisa lihat ondel-ondel, dan kalau mau masuk tiketnya murah," kata Ampin.

Monumen yang didirikan pada 17 Agustus 1961 itu memang menawarkan daya tarik tersendiri. Selain pengunjung bisa menikmati wisata sejarah di museum dan melihat pemandangan dari atas monumen, atraksi di sekeliling Monas tidak kalah seru.

Tiba di pelataran Monas, pengunjung akan disambut dengan boneka Ondel-ondel yang siap diajak berfoto dengan sumbangan uang sekadarnya.

Selain itu juga ada "Manusia Emas" dan "Hantu Pocong" yang bisa diajak berfoto bersama dengan sumbangan sukarela.

Kereta Wisata Monas juga siap mengantar pengunjung menuju pintu masuk Monas dari Lapangan IRTI (Silang Monas Barat Daya) secara cuma-cuma. Kereta beroperasi dari pukul 08.15 WIB hingga pukul 17.30 WIB setiap hari.

Saat lapar atau haus, pedagang yang menjajakan makanan dan minuman mudah ditemui di kawasan Monas, begitu juga pedagang yang berjualan cindera mata khas Monas.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013