Saya mengundang Amano untuk mengunjungi Teheran pada 11 November dan dia menyatakan kesediaannya untuk datang."
Teheran (ANTARA News) - Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano diperkirakan berada di Teheran pada Senin pekan depan, kata Kepala Badan Nuklir Iran Ali Akbar Salehi Selasa, dan dia mengharapkan satu persetujuan dicapai.

Amano bertujuan menyelesaikan kebuntuan yang telah berlangsung satu dekade atas program nuklir Iran, lapor AFP dan Reuters.

Barat mencurigai Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir tetapi Teheran mengatakan program itu hanya untuk tujuan damai.

"Saya mengundang Amano untuk mengunjungi Teheran pada 11 November dan dia menyatakan kesediaannya untuk datang," kata Salehi seperti dikutip radio negara IRIB.

Salehi mengharapkan dia dapat mencapai persetujuan dengan (Amano) dan mengeluarkan pernyataan bersama.

Sepuluh pertemuan antara Iran dan IAEA sejak satu laporan dari badan PBB itu pada November 2011 menyebutkan sedikit kemajuan yang dicapai tetapi setelah Presiden Iran Hassan Rouhani, yang dinilai moderat, naik ke tampuk kekuasaan pada Agustus lalu, suasana berubah dan Iran mengadakan negosiasi-negosiasi.

IAEA, yang akan bertemu lagi di Teheran pada 11 November, menyebut babak pertama pembicaraan itu dengan Iran di Wina pada 28 Oktober "produktif" dan "konstruktif".

Badan PBB tersebut melakukan inspeksi reguler atas aktivitas nuklir Iran tetapi juga ingin menyelidiki klaim tahun 2003, dan barangkali sejak itu para ilmuwan Iran melakukan eksperimen yang bertujuan mengembangkan senjata nuklir.

Iran telah berulang-ulang membantah hal ini, dengan menyatakan klaim IAEA didasarkan atas laporan-laporan intelijen Barat yang salah bahwa badan itu tidak diizinkan untuk melihat.

IAEA belum segera mengeluarkan komentarnya. Badan itu menginginkan akses ke tempat-tempat nuklir, pejabat dan dokumen di Iran, termasuk pangkalan militer Parchin tempat badan itu meyakini pengujian senjata terkait nuklir terjadi, kemungkinan besar satu dekade lalu.

Diskusi IAEA dengan Iran terpisah dari perundingan antara Teheran dan enam kekuatan dunia yang memulai kembali pembicaraan di Jenewa bulan lalu dan akan berlanjut di sana pada 7 dan 8 November.

Jika Amano jadi berkunjung, inilah lawatan pertamanya ke ibu kota Iran sejak Mei 2012. Waktu itu, dia kembali dengan mengatakan dia mengharapan satu persetujuan dengan Iran dapat ditandatangani untuk tidak menghalangi investigasi IAEA. Ternyata persetujuan belum terwujud.


Penerjemah: Mohamad Anthoni

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013