Kami yakin dukungan masyarakat akan datang dengan sendirinya kalau timnas punya prestasi bagus."
Surabaya (ANTARA News) - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak akan menuntut pemerintah untuk ikut membiayai program pemusatan latihan jangka panjang Tim Nasional (Timnas) U-19 dalam menghadapi putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar yang perlu dana cukup besar.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, ketika ditemui di Surabaya, Kamis, mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah untuk mendukung pembiayaan Timnas U-19, sehingga PSSI mengandalkan dana dari kas organisasi maupun bantuan pihak swasta dan pengurus.

"Saya kurang tahu pasti berapa total anggaran untuk membiayai pelatnas jangka panjang Timnas U-19, termasuk kalau nanti mereka lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2015. Yang pasti jumlahnya sangat besar," ujarnya.

La Nyalla menyatakan, pihaknya tidak ingin mendesak pemerintah untuk ikut membiayai Timnas U-19, meskipun Evan Dimas dan kawan-kawan telah menunjukkan prestasi bagus dengan menjuarai Piala AFF dan lolos putaran final Piala Asia.

"Kami yakin dukungan masyarakat akan datang dengan sendirinya kalau timnas punya prestasi bagus. Timnas U-19 memang dipersiapkan secara matang untuk mengejar prestasi internasional, sekaligus mengharumkan nama bangsa dan negara," katanya.

Menurut La Nyalla, keberhasilan menjuarai Piala AFF U-19 beberapa waktu lalu di Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan langkah awal, karena sasaran berikutnya yang tidak kalah berat adalah menjuarai Piala Asia U-19 tahun 2014 dan lolos putaran final Piala Dunia U-20 tahun 2015.

Wakil Ketua Umum PSSI itu memberikan apresiasi kepada pihak swasta yang ikut peduli dengan prestasi Timnas U-19 dan mendukung kemajuan sepakbola nasional.

"Sumber dana PSSI saat ini memang dari kerja sama dengan pihak swasta, tanpa sepeser pun bantuan dari pemerintah maupun BUMN. BTN tidak mungkin menjalankan semua program timnas tanpa dukungan dari pihak lain," ujarnya.

Kendati demikian, menurut dia, PSSI tetap terbuka jika nantinya pemerintah memberikan dana untuk mendukung pembiayaan timnas, asalkan tidak disertai syarat-syarat yang mengikat karena tujuannya untuk memajukan sepakbola Indonesia.

Timnas U-19 dijadwalkan memulai kembali program pemusatan latihan jangka panjang di Kota Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2013, setelah menjalani masa libur selama satu bulan usai menuntaskan laga kualifikasi Piala Asia.

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, telah memanggil sebanyak 40 orang pemain untuk mengikuti pemusatan latihan, termasuk beberapa pemain baru dari berbagai daerah di Indonesia.

Menurut Indra, program pemusatan latihan dibagi dalam tiga tahap, yaitu persiapan umum (general preparation), persiapan khusus (specific preparation), pertandingan dan kompetisi (match and competition).

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013