“Hasil koordinasi Kemlu dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban gempa bumi,” kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Rabu.
Dalam laman media sosialnya, KDEI Taipei mengimbau agar seluruh WNI di Taiwan, khususnya di wilayah Hualien, untuk mewaspadai potensi gempa susulan.
“WNI di Taiwan agar mengikuti perkembangan informasi dari otoritas Taiwan maupun Taipei,” kata KDEI.
WNI yang terdampak dan membutuhkan bantuan dapat menghubungi KDEI Taipei melalui nomor hotline +88690132000 dan +886987587000.
Gempa bermagnitudo 7,5 dan 6,6 dilaporkan terjadi di sekitar Taiwan pada Rabu pagi dan getarannya terasa di Pulau Okinawa dan Miyako, Jepang selatan, sehingga membuat otoritas mengeluarkan peringatan tsunami di pulau-pulau tersebut.
Menurut data Badan Meteorologi Jepang, gempa bermagnitudo 7,5 di dekat pantai timur Taiwan yang tercatat pada pukul 08:58 waktu setempat (06.58 WIB), Rabu, memiliki kedalaman yang sangat dangkal.
Sementara itu, gempa kedua tercatat berselang kurang dari 15 menit kemudian yakni pada pukul 09.11 waktu setempat (07.11 WIB).
Guncangan hingga kekuatan bermagnitudo 4 itu juga dirasakan di Prefektur Okinawa, Jepang selatan.
Baca juga: WNI di Okinawa diminta waspada terkait peringatan tsunami gempa Taiwan
Baca juga: BMKG: Gempa Taiwan Mw7,4 tak berdampak tsunami di Indonesia
Baca juga: China cabut peringatan tsunami pascagempa dahsyat Taiwan
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024