"Presiden SBY mengecam peristiwa itu dan menganggap perusakan di Gedung MK sebagai serangan langsung terhadap kehormatan dan integritas sistem peradilan kita,"
Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam tindakan perusakan yang beringas dilakukan sekelompok massa saat sidang MK perkara sengketa pilkada Provinsi Maluku di Jakarta, Kamis.

"Presiden SBY mengecam peristiwa itu dan menganggap perusakan di Gedung MK sebagai serangan langsung terhadap kehormatan dan integritas sistem peradilan kita," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara, Jumat.

Ia mengatakan, dengan motif apapun, tindakan itu tidak dapat dibenarkan karena merupakan penghinaan yang serius terhadap wibawa lembaga Yudisial, tempat paling akhir di mana keadilan dikukuhkan.

"Presiden SBY menyatakan bahwa ketertiban di setiap sidang pengadilan, di manapun, harus segera dipulihkan. Sesungguhnya apa yang terjadi di MK bukan peristiwa pertama, karena dalam berbagai bentuknya, pelecehan terhadap proses persidangan di berbagai Pengadilan Negeri juga kerap terjadi," katanya.

Ia menambahkan, Presiden SBY juga meminta Polri untuk senantiasa tanggap dan berada di garda paling depan untuk mengamankan proses persidangan dan menjaga keamanan para hakim saat berada di dalam, bahkan bila diperlukan, di luar sidang sekalipun.

Terkait dengan itu, menurut dia, Polri diminta untuk mengevaluasi kembali prosedur pengamanan di pengadilan di seluruh Indonesia dengan tetap menjaga asas independensi dan otonomi lembaga Yudisial beserta seluruh kewibawaannya.

"Di tempat paling utama, ketertiban, keamanan, dan kehormatan sidang pengadilan harus menjadi ruh yang hidup saat para hakim menggelar setiap sidang pengadilan," katanya.

Ia menambahkan, sebagai kepala negara, Presiden SBY juga meminta agar semua pihak, termasuk para hakim, jaksa, dan pengacara, menjaga wibawa sistem peradilan dengan menjunjung tinggi asas transparansi dan akuntabilitas demi terwujudnya supermasi hukum.

"Presiden SBY mengingatkan agar semua pihak bekerja keras untuk memastikan bahwa persidangan berlangsung bersih, tidak terkontaminasi oleh apapun, demi wibawa dan kehormatan sistem peradilan yang sedang kita bela," katanya.
(M041/B008)

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013