"Pemudik harus mematuhi peraturan lalu lintas dan arahan petugas di lapangan dengan mengutamakan keselamatan," kata Kenneth di Jakarta, Selasa.
Kenneth juga mengingatkan kepada para pemudik untuk jangan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dan selalu waspada.
Selain itu, diingatkan jika merasa lelah, mengantuk ataupun kurang sehat maka jangan memaksakan diri untuk mengemudi.
"Istirahatlah jika lelah dan jangan memaksakan diri untuk terus menerus mengemudi jika dirasakan mengantuk atau tidak fit," ujarnya.
Dia menyampaikan turut berduka cita terkait kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 yang menelan korban jiwa sebanyak 12 orang pada Senin (8/4).
Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan ribuan personel amankan malam takbir
Baca juga: Polres Jakut kerahkan 375 personel di malam takbiran
Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan ribuan personel amankan malam takbir
Baca juga: Polres Jakut kerahkan 375 personel di malam takbiran
Ia pun meminta kepada instansi terkait agar kecelakaan tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi penting dalam penerapan sistem lawan arah (contraflow) saat arus mudik lebaran.
"Saya meminta kepada pihak kepolisian agar peristiwa yang tragis ini harus menjadi bahan evaluasi ke depannya serta harus bisa memperbaiki sistem lawan arah dengan menempatkan rekayasa jalan dititik yang lebih sesuai," ujarnya.
Ditegaskan usai kejadian perlu adanya pertimbangan dan perhitungan matang terkait sistem "contraflow".
"Meskipun memang di satu sisi 'contraflow' tetap dibutuhkan, agar tidak terjadinya kemacetan, tetap harus diterapkan dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang," tegasnya.
Kenneth juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu bekerjasama dengan pemerintah dan Kepolisian untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, baik selama bulan Ramadhan, mudik, maupun usai mudik.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024