Nusa Dua (ANTARA News) - Kegiatan Nusa Dua Fiesta (NDF) Ke-16 dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prof Dr Gede Pitana yang ditandai peemainan alat musik rebab, Jumat malam (15/11).

Pembukaan diawali dengan pawai seni budaya, yang diikuti sekitar 20 peserta dari industri hotel yang ada di kawasan Pengembangan Pariwisata Bali (BTDC) serta masyarakat sekitar Nusa Dua.

Dalam sambutannya Gede Pitana mengatakan kegiatan NDF merupakan ajang seni dan budaya dalam upaya melestarikan kebudayaan yang ada di Pulau Dewata.

Ia mengatakan melalui NDF diharapkan akan mampu menggali kesenian dan kebudayaan yang ada di Bali. Di ajang inilah di pertontonkan kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Pulau Bali.

Selain itu, kata dia, melalui NDF tersebut akan dapat mempromosikan potensi-potensi seni dan kebudayaan itu, dan NDF ini diharapkan mampu memotivasi daerah-daerah lain menggelar kegiatan semacam ini dalam upaya mempromosikan daerahnya.

"Potensi pariwisata Indonesia cukup beragam, karena itu perlu dipromosikan agar lebih dikenal ke mancanegara," katanya.

Direktur Utama BTDC Ida Bagus Wirajaya mengatakan NDF merupakan komitmen BTDC dan seluruh pemilik hotel, vila dan fasilitas pariwisata di kawasan Nusa Dua dan sekaligus sebagai peran aktif promosi pariwisata Bali dan Indonesia.

Ia mengatakan keberagaman fasilitas dan daya tarik yang ada di kawasan Nusa Dua seperti hotel dan vila serta apartemen bertaraf internasional, Museum Pasifika, rumah sakit umum dan "golf courf" yang berada ditengah kawasan hijau dengan pantai yang menawan merupakan daya tarik pariwisata.

Wirajaya lebig lanjut mengatakan kegiatan yang digelar selama lima hari hingga Selasa (19/11) dipusatkan di Pulau Peninsula.

NDF sebagai sebuah ajang promosi. Namun kegiatan ini juga mengkemas dalam sebuah pertemuan bisnis.

"NDF merupakan kegiatan yang sangat bagus untuk sebuah event promosi. Suatu kegiatan bukan hanya dilihat pada acaranya saja, namun seberapa kegiatan tersebut dilaksanakan secara konsisten dan memberikan dampak pada pariwisata," katanya.(*)

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013