Jakarta (ANTARA News) - Universitas Bakrie bersama perusahaan software dan layanan analisis bisnis SAS di Jakarta Selasa meluncurkan SAS Center.

Fasilitas SAS Center akan menyediakan beragam program demi meningkatkan kemampuan mahasiswa, dosen, peneliti, dan praktisi bisnis lewat perkuliahan, seminar dan pelatihan yang bekerjasama dengan SAS Indonesia.

Kerjasama tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing para civitas akademika dan mahasiswa di pasar global dengan kemampuan analisis data dengan perangkat lunak SAS, seperti dikemukakan Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, MSc, PhD, rektor Universitas Bakrie. Dalam kesempatan yang sama, Kristianus Yulianto, Consulting and Services Manager SAS Indonesia mengungkapkan bahwa kebutuhan analis data semakin bertambah seiring dengan persaingan bisnis yang makin ketat.


Analisis data semakin diperlukan untuk memilih langkah tepat dan akurat, namun kemajuan teknologi menjadi tantangan dengan banyaknya data yang tersedia. Ahli statistik yang handal diperlukan untuk mengolah dan menganalisa data tersebut.

"Sementara ahli statistik di Indonesia masih jarang, SAS Academic Program ini diharapkan bisa mengimbangi permintaan itu," ujar dia di Universitas Bakrie.

Program SAS Academic yang mendukung pendidikan di perguruan tinggi berlangsung di 12 universitas di Indonesia, di antaranya Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Islam Indonesia, Universitas Bakrie, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Sriwijaya, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Bangka Belitung.



Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013