Sebanyak 1.000 mahasiswa ini dilatih secara bertahap. Kerja sama ini dijadwalkan selama tiga tahun,"
Shenzhen, China (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menggodok program beasiswa pelatihan bagi 1.000 mahasiswa yang merupakan CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) dari perusahaan penyedia solusi komunikasi, Huawei.

"Sebanyak 1.000 mahasiswa ini dilatih secara bertahap. Kerja sama ini dijadwalkan selama tiga tahun," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika Aizirman Djusan yang datang untuk mengunjungi 15 mahasiswa yang mengikuti program "Telecom Seeds for the Future" dari Huawei di Shenzhen, China, Sabtu.

Para mahasiswa dari 11 perguruan tinggi negeri (PTN) itu akan dilatih di Balai Pelatihan dan Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Jababeka, Cikarang dan Pusat TIK Nasional yang dibangun di kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat.

Sebanyak 11 PTN itu, yakni UI, ITB, ITS, UGM, dan Universitas Negeri Padang untuk bidang teknologi informasi dan UI, UGM, USU, Unand, Unair, dan Unhas untuk teknologi komunikasi.

Saat ini, kata dia, pihaknya bersama Huawei sedang menggodok modul-modul yang akan diberikan serta mempersiapkan instruktur yang akan mengajarkan modul-modul tersebut.

"Para mahasiswa terbaik akan diundang untuk mengunjungi kantor pusat Huawei di Shenzhen, China. Kami juga akan mengajak perusahaan-perusahaan lain yang berminat untuk mengalokasikan dana CSR-nya dalam program pelatihan ini," katanya.

Sementara itu, Kepala CSR Huawei Technologies Holy Ranaivozanany mengatakan bahwa CSR Huawei difokuskan pada peningkatan kualitas SDM TIK untuk mengiringi perkembangan TIK yang sangat pesat satu dekade terakhir ini, dalam bentuk beasiswa universitas, pelatihan bagi tenaga kerja maupun program pengalaman kerja bagi mahasiswa.

Di Indonesia program CSR Huawei, antara lain dengan bekerja sama dengan ITB membangun training center TIK dengan dana sebesar 1 juta dolar AS pada 2011 dan memberi pelatihan TIK kepada 15 mahasiswa ITB dan Telkom University di kampus Huawei di China pada November 2013.

Sementara itu, Direktur Kerja sama Ekonomi Asia Kemenko Perekonomian Bobby Siagian mengatakan bahwa pihaknya bertugas mengawal komitmen jangka panjang dari MoU yang sudah ditandatangani kementeriannya bersama Kementerian Komersial China di bidang infrastruktur telekomunikasi dan kerja sama investasi lainnya pada bulan Oktober lalu.(*)

Pewarta: Dewanti Lestari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013