“Hadirnya produk ini ditujukan untuk melengkapi rangkaian produk Bodrexin yang telah ada sehingga masyarakat dapat memilih produk yang tepat, sesuai dan nyaman untuk si kecil,” kata General Manager Brand Communication & Content Health Care PT. Tempo Scan Pasific Diana Theodora dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Diana menuturkan obat sirop tersebut merupakan golongan obat bebas terbatas (dot biru), yang dapat dibeli tanpa resep obat dari dokter, dan aman digunakan untuk pengobatan mandiri tanpa pengawasan dokter selama dikonsumsi sesuai aturan pakai yang berlaku.
Baca juga: BPOM nyatakan 1.108 produk sirop obat aman dikonsumsi
Di mana takaran dosis yang dianjurkan untuk anak usia enam sampai 12 tahun sebanyak tiga kali sehari dua sendok takar, sementara untuk anak usia dua sampai enam tahun harus sesuai dengan takaran dan petunjuk dokter.
Produk yang diklaimnya diproduksi dengan teknologi modern itu dapat dilarutkan sendiri oleh para ibu melalui cara 3T yakni tambahkan air matang hingga tanda batas, tutup botol rapat-rapat dan kocok hingga tercampur dengan sempurna (homogeny), lalu tunggu dan diamkan sejenak.
Apabila setelah didiamkan permukaan sirop turun, Diana mengatakan ibu dapat menambahkan air hingga tanda batas 60 ml dan kocok kembali hingga merata.
Baca juga: Produsen minta publik kembali percaya pada obat sirop
Diana menambahkan obat siropnya tersedia dengan rasa jeruk dan dapat digunakan dalam waktu tiga bulan setelah obat dilarutkan dengan menyimpannya pada suhu di bawah 30 derajat celcius.
“Dengan ibu dapat melarutkan sendiri, ibu dapat yakin bahwa produk ini bebas dari pelarut tambahan, tidak menggunakan dan mengandung pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan atau Gliserin Gliserol,” kata Diana.
Baca juga: Kapan anak batuk pilek tak perlu diberi obat?
Brand Ambassador Bodrexin Tasya Kamila mengapresiasi inovasi tersebut karena dinilai dapat membantu para ibu mengatasi masalah kesehatan anak-anak.
Dihadirkannya obat tersebut menurutnya juga melengkapi jenis obat yang telah Bodrexin sediakan pada masyarakat dari generasi ke generasi.
“Dengan hadirnya inovasi terbaru ini, tentu dapat membantu saya dan ibu-ibu di Indonesia dalam meredakan flu dan batuk anak, sehingga saya tidak cemas dan khawatir,” ucap Tasya.
Baca juga: Resep ramuan penurun demam dan pereda batuk pilek
Baca juga: IDAI ingatkan jangan mudah beri obat pada anak yang batuk pilek biasa
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024