"Saya harap WIC sebagai wadah komunikasi kaum perempuan dari berbagai negara juga dapat melakukan langkah-langkah signifikan untuk membantu korban di sana," kata dia saat membuka Bazaar Amal ke-46 Womens International Club (WIC) bertema Kalimantan Tengah di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu pagi.
Menurut Ani, WIC memiliki kesempatan memberikan dukungan karena sekecil apa pun bantuan pasti bermanfaat bagi para korban.
Indonesia, kata Ibu Negara, juga telah mengirimkan bantuan kepada rakyat dan pemerintah Filipina untuk meringankan beban yang ditanggung korban.
"Saya setuju memberikan perhatian dan bantuan tidak mengenal ras, suku, agama dan bangsa. Dan WIC telah membuktikan menjadi jembatan antar bangsa untuk menyatukan niat yang sama," katanya merujuk sejumlah kegiatan sosial yang digagas organisasi itu.
Ia kemudian menuturkan bagaimana Indonesia juga memperoleh perhatian dan dukungan negara-negara sahabat saat mengatasi kerusakan luar biasa pascabencana tsunami di Aceh pada 2004.
Ibu Negara secara khusus menyampaikan rasa duka dan bela sungkawa kepada korban topan Haiiyan di Filipina yang disebut merenggut sedikitnya 5.000 orang tewas.
"Mari kita berdoa bagi saudara-saudara kita tabah dan sabar... (serta) pemerintah Filipina segera dapat mengatasi musibah," katanya, lalu mengapresiasi upaya WIC untuk selalu menggali keunikan budaya provinsi-provinsi di Indonesia dengan mengangkatnya sebagai tema bazaar amal.
Pewarta: GNC Aryani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
