Pamekasan (ANTARA News) - Petugas Polres Pamekasan, Jawa Timur, mengevakuasi korban kecelakaan maut yang menyebabkan 1 orang tewas dan 7 orang lainnya luka-luka, yang terjadi di Jalan Raya Trasak, Kecamatan Larangan, Rabu (27/11) malam.

"Semua korban telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan dan kini telah mendapatkan perawatan medis," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, Rabu malam.

Kendaraan yang mengalami kecelakaan itu, jenis truk bernomor polisi M 8800 UA. Penyebabnya, karena jalan raya licin, setelah sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah itu.

Truk bertuliskan "Potre Koning" yang rencananya hendak mengangkut cabai ke Jakarta itu terguling, setelah salah satu bannya terperosok.

"Korban tewas bernama Sunardi, warga Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan dan dia ini merupakan kuli bongkar muat," kata Kapolres Nanang Chadarusman menjelaskan.

Warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian bersama petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan, berupaya mengevakuasi truk yang terguling dan melintang di jalan, hingga menyebabkan arus lalu lintas dari arah Pamekasan menuju Sumenep dan sebaliknya terganggu.

Dari sebanyak tujuh orang penumpang di truk itu yang luka-luka, 5 orang diantaranya kritis sedangkan 2 penumpang lainnya menderita luka ringan.

"Kalau korban meninggal dunia, barusan sudah dijemput oleh keluarganya," terang Kapolres.

Sementara truk yang mengalami kecelakaan itu, kini diamankan di pos polisi lalu lintas di Jalan Trunojoyo Pamekasan, sedangkan dopirnya Ahmad dimintai keterangan petugas untuk penyidikan lebih lanjut.

Tempat Kejadian Perkara (TKP) truk pengangkut cabai yang terguling dan menyebabkan 1 orang tewas dan 7 orang lainnya luka-luka itu, sekitar 7 kilometer ke arah timur dari Kota Pamekasan.

Menurut warga setempat, di wilayah itu, memang sering terjadi kecelakaan lalu lintas, karena jalan banyak yang berlubang dan kondisi jalan gelap, karena tidak ada dipasangi lampu penerangan jalan umum. (*)

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013