Kecelakaan maut itu terjadi antara mobil Avansa bernomor polisi M-1045-NA menabrak bagian belakang bus Akas nomor polisi N-7304-UR dalam posisi berhenti/mogok,"
Pamekasan (ANTARA News) - Petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan, Jawa Timur, mengevakuasi korban kecelakaan maut di akses tol Jembatan Suramadu, Kamis sore.

"Kecelakaan maut itu terjadi antara mobil Avansa bernomor polisi M-1045-NA menabrak bagian belakang bus Akas nomor polisi N-7304-UR dalam posisi berhenti/mogok," kata Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo kepada wartawan di lokasi kejadian.

Akibat kecelakaan itu, bagian depan sisi kiri mobil Avansa ringsek, dengan posisi berada di bagian belakang bus. Satu orang meninggal dunia dalam musibah itu, yakni Evi warga Kabupaten Gresik.

Korban meninggal dunia karena terjepit di antara badan mobil dan bus, sebab posisi korban duduk di bagian depan.

Sedangkan 5 orang penumpang lainnya termasuk sopir mengalami luka-luka. Mereka itu di antaranya Imam, Abu, Muluk selaku sopir, warga asal Tambelangan, Kabupaten Sampang.

Sedangkan 4 korban lainnya adalah siswa BEC, sebuah lembaga kursus di Pare Kediri. Mereka adalah Sahrul warga Banten, Lutfi warga Malang dan Ifa warga Probolinggo.

Menurut Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo, kronologi kecelakaan tersebut berawal pada saat mobil Avansa melaju dari arah Bangkalan menuju Surabaya.

Sesampai di jalan akses tol yang hendak menuju Jembatan Suramadu, yakni di Desa Petapan, mobil Avanza berusaha mendahului sepeda motor yang ada di depannya.

Namun, saat mendahului dari lajur kiri tiba-tiba menabrak bagian belakang bus yang mogok di pinggir jalan.

"Karena kecepatannya tinggi, sehingga menabrak bagian belakang bus hingga ringsek. Bus itu sudah dari kemarin sore mogok," ujarnya.

Sahrul, salah seorang korban kecelakaan menuturkan, ia bersama-sama temannya berencana pulang dari praktik mengajar di Kecamatan Tambelangan Sampang.

"Kami sudah satu bulan PKL dan mengajar di Sampang, dan yang meninggal Ibu Evi, senior Kami di BEC," katanya menjelaskan.

Sementara itu, proses evakuasi korban kecelakaan itu berlangsung lama, karena korban terjepit di antara bodi mobi. Selang setengah jam akhirnya korban bisa dievakusi.

Kecelakaan tersebut, membuat jalan akses tol menuju Jembatan Suramadu dua arah macet total karena pengendara banyak yang berhenti untuk melihat kejadian itu. (*)

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013