Samarinda (ANTARA News) - Pulau Kakaban demikian nama pulau yang termasuk dalam destinasi pariwisata di Indonesia yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Daya tarik di Pulau Kakaban adalah Danau Kakaban yang di dalamnya hidup jenis ubur-ubur yang tidak mengeluarkan sengatnya bila kita memegangnya.

"Asyik berenang di danau ini, suasanannya eksotis bisa berenang sambil memegang ubur-ubur yang tidak mengeluarkan sengat," kata Fani, wisatawan asal Pasar Rebo, Jakarta.

Ribuan ubur-ubur berwarna putih, kuning,coklat dan hijau itu meliuk-liuk bagaikan menari dan mengajak pengunjung di sekitar danau yang melihat untuk terjun ke danau.

Ubur-ubur tersebut dapat terlihat dipermukaan air jika kita berada di tepi danau dan membuat penasaran yang melihatnya untuk memegang.

"Kenyal-kenyal kayak agar-agar kalau ubur-uburnya dipegang, tapi jangan terlalu lama di atas air kasihan nanti mati," kata Fani sambil memperlihatkan ubur-ubur warna putih seukuran telapak tangannya sambil berenang.

Bukan hanya ubur-ubur yang hidup di Danau Kakaban tapi juga berbagai jenis ikan serinding, puntang, teri karang dan julung-julung hidup di danau air payau tersebut.

Bila melakukan snorkeling di Danau Kakaban kita seakan-akan ingin menikmati dan memegang semua ubur-ubur yang ada di sekitar kita. Ubur-ubur yang bergerak dan bergoyang seakan mengajak untuk menari.

Para pengunjung juga dapat menikmati pemandangan sekitar danau di Pulau Kakaban merupakan pulau yang tidak dihuni oleh penduduk, lantaran belum tersedianya sarana air bersih.

Dikelilingi pohon mangrove
Untuk menuju Pulau Kakaban perjalanan dimulai dari bandara Kalimarau, Berau menuju dermaga Tanjung Batu biayanya Rp75 ribu perorang menunggu sampai tujuh orang untuk naik angkutan umum, bila sewa kendaraan harganya antara Rp400 ribu hingga Rp500 ribu.

Selanjutnya dari dermaga Tanjung Batu menuju Pulau Derawan menggunakan speed boat biayanya Rp250 ribu hingga Rp300 ribu perorang, akan berangkat bila sudah terisi empat penumpang. Kemudian dari Pulau Derawan menuju Pulau Kakaban ganti speed boat lagi dengan biayanya perorang Rp400 ribu.

"Pulau Kakaban ramai dikunjungi orang biasanya pada hari Sabtu dan Minggu sekitar 100 orang, kebanyakan pengunjung berasal dari Jakarta, Malaysia dan Filipina," kata Farhat, penjaga tiket di Pulau Kakaban.

Harga tiket perorang untuk memasuki kawasan Pulau Kakaban oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dipatok sebesar Rp10 ribu.

Farhat bekerja selama sepuluh hari menjaga loket untuk menjual tiket masuk, kemudian sepuluh hari balik ke Berau dan libur selama sepuluh hari. Tugas sebagai penjaga tiket dia lakukan secara bergiliran bersama empat rekannya.

Untuk memasuki Pulau Kakaban yang memiliki luas 774, 2 hektar dari dermaga harus melintasi tangga yang terbuat dari kayu ulin dan agak licin, kemudian melalui hutan mangrove dengan berjalan di jembatan kayu ulin untuk menuju Danau Kakaban.

Danau Kakaban berisi air payau yang dihuni biota laut diantaranya ubur-ubur berbadan bening seperti piring (Aurelia aurita), seperti jari telunjuk (Tripedalia cystophora), bentuk seperti bola lampu (Mastigias papua) yang jumlahnya mendominasi.

Selain ketiga jenis ubur-ubur adapula spesies ubur-ubur Cassiopeia ormata yang merupakan ciri khas Pulau Kakaban.

Oleh Susylo Asmalyah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013