...Picasso dari China
Beijing (ANTARA News) - Sebuah karya pelukis modern Zao Wou-ki terjual seharga 76 juta yuan (12,47 juta dolar) pada Minggu di lelang terbesar pertama Sotheby di China, yang berhasil memecahkan rekor harga untuk karya seniman yang sama awal tahun ini di Hongkong.

"Saya sangat, sangat senang," kata CEO Balai Lelang Sotheby Asia Kevin Ching setelah acara itu. Zao Wou - ki, yang dikenal dengan gaya abstraknya, "akan menjadi, atau mungkin sudah menjadi, Picasso dari China," katanya.

Balai lelang Sotheby menggelar lelang itu untuk bersaing dengan upaya rumah lelang yang berbasis di New York dan merupakan pesaing lamanya, Balai Lelang Christie di salah satu pasar seni terpanas dunia saat ini, di tengah tindakan keras pemerintah terhadap aksi korupsi dan belanja barang mewah.

Balai Lelang Sotheby dan mitra usaha lokalnya, Beijing Gehua Art Company, menawarkan beragam karya seni modern dan kontemporer China dengan total nilai yang diperkirakan lebih dari 123 juta yuan (20, 19 juta dolar) sebagai bagian dari "Pekan Seni Beijing".

Pemecah rekor lelang itu, sebuah lukisan Zao Wou - Ki yang berjudul "Abstraction" diperkirakan bernilai 35-45 juta yuan (5,74 - 7.39 juta dolar). Harga penjualan akhir yang dilaporkan oleh balai lelang Sotheby adalah 89.68 juta yuan (14,72 juta dolar), yang meliputi biaya 18,5 persen yang dibayarkan kepada balai lelang Sotheby oleh pembeli.

Pembeli yang diidentifikasi oleh Sotheby sebagai Zhang Xiaojun, seorang kolektor dari provinsi Shanxi yang kaya batu bara.

Lukisan Zao Wou - ki lain yang diperkirakan bernilai 4-6 juta yuan (656.500 untuk 984.700 dolar) terjual dengan harga 38 juta yuan (6, 24 juta dolar). Sementara itu sebuah lukisan ketiga Zao gagal untuk dijual.

Sotheby belum mengatakan apakah telah berhasil menjual lukisan Rembrandt, "Portrait of a Man with Arms Akimbo" senilai 50 juta dolar, yang merupakan bagian dari salah satu pameran yang menyertai transaksi tersebut.

Lelang pada hari Minggu itu menampilkan lebih dari 100 barang, termasuk kanvas oleh beberapa pelukis minyak dan tinta yang paling terkenal di China, serta tiga pameran berlian pilihan dan furnitur serta seni Eropa.

Karena transaksi terjadi di Kawasan Pasar Bebas Tianzhu, pembeli tidak akan diwajibkan untuk membayar sekitar 25 persen pajak dan bea cukai pada karya-karya yang diimpor kecuali mereka yang ingin membawanya ke Cina.

Hak-hak istimewa dari zona itu, yang terletak di dekat bandara, untuk sementara dipindahkan ke sebuah hotel mewah di pusat kota Beijing di mana acara lelang barang seni tersebut diadakan, demikian laporan Reuters.

(G003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013