Sebagai gambaran, di pasar modal saat ini nilai kapitalisasi saham di BEI mencapai Rp4.130 triliun
Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengawasi pengelolaan aset keuangan sebesar Rp11.000 triliun dengan bergabungnya pengawasan perbankan pada 2014.

"Secara keseluruhan OJK akan mengawasi pengelolaan aset keuangan sebesar Rp11.000 triliun," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto dalam Risk and Governance Summit 2013 di Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan penggabungan pengawasan perbankan tahun 2014 akan menambah pengelolaan aset keuangan yang harus diawasi sekitar Rp5.500 triliun atau 67 persen dari GDP.

Menurut dia, OJK merupakan lembaga regulasi dan pengawasan lembaga jasa keuangan secara menyeluruh sehingga konsekuensinya harus mengawasi pengelolaan aset keuangan yang sangat besar.

"Sebagai gambaran, di pasar modal saat ini nilai kapitalisasi saham di BEI mencapai Rp4.130 triliun atau sekitar 50 persen dari GDP," kata Rahmat.

Sementara itu kapitalisasi obligasi telah mencapai sebesar Rp1.137 triliun atau 13 persen dari GDP.

"Sedangkan di industri keuangan nonbank sampai semester I 2013, aset perusahaan asuransi mencapai Rp610 triliun, aset perusahaan pembiayaan Rp334 triliun dan aset perusahaan dana pensiun Rp163 triliun," kata Rahmat Waluyanto. 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013