Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup 2,17 persen lebih rendah pada Rabu, terseret oleh penguatan yen dan aksi ambil untung setelah Nikkei mencapai posisi mendekati tertinggi enam tahun.

Indeks utama turun 341,72 poin menjadi 15.407,94, sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama turun 1,71 persen atau 21,55 poin menjadi 1.240,99.

Dolar dibeli 102,56 yen dalam perdagangan sore, sedikit berubah dari 102,48 yen di New York pada Selasa, tetapi turun jauh dari 103,25 yen di Asia.

Penguatan yen negatif bagi pengekspor Jepang karena mengikis daya saing mereka di luar negeri dan mengurangi keuntungan mereka ketika dipulangkan.

Penurunan bursa Tokyo melaju cepat karena investor mencari kesempatan untuk menyesuaikan posisi mereka didukung kenaikan baru-baru ini, tetapi prospek untuk saham Jepang tetap optimis, Takuya Takahashi, ahli strategi senior di Daiwa Securities mengatakan.

"Saham telah melonjak dalam beberapa minggu terakhir, dan hari ini adalah hari yang sangat baik untuk mengunci keuntungan," tambahnya.

Investor memperhatikan dengan seksama serangkaian data AS yang bisa memberikan petunjuk tentang kapan Federal Reserve akan mengurangi program stimulusnya.

Laporan ADP tentang penciptaan lapangan kerja sektor swasta, data sektor jasa dari Institute for Supply Management (ISM) dan laporan Beige Book Federal Reserve tentang kondisi ekonomi semuanya akan dirilis pada Rabu waktu setempat.

Angka positif kemungkinan akan meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai menarik kembali skema pelonggaran moneternya setelah pertemuan kebijakan pertengahan Desember.

"Investor sekarang khawatir bahwa data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan bisa menyebabkan Desember menjadi awal penarikan kembali pelonggaran moneter Federal Reserve," kata Kenichi Hirano, operating officer di Tachibana Securities.

Stimulus telah diakui mendorong pasar ekuitas global.

Saham Seven & I Holdings turun 0,40 persen menjadi 3.750 yen setelah operator toko 7-Eleven itu mengatakan pihaknya membeli 49,9 persen bisnis pengecer mewah Barneys New York di Jepang senilai 6,0 miliar yen.

Sony turun 3,40 persen menjadi 1.845 yen. Harian bisnis terkemuka Nikkei pada Rabu mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli sebuah pabrik fabrikasi chip Jepang dari Renesas Electronics seharga 10 miliar yen.

Wall Street jatuh untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa karena spekulasi atas stimulus Fed. Dow jatuh 0,59 persen, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026/B012)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013