Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani) resmi menandatangani kontrak dengan PT Barata Indonesia untuk membangun pabrik sagu di Papua.

Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto mengatakan kerjasama itu adalah bukti keseriusan Perhutani.

"Selain itu, kami meninjau lokasi bengkel kerjanya untuk memastikan keseriusan penerima kerja dalam mengerjakan kontraknya. Juga diharapkan kontrak itu bisa selesai tepat waktu," kata Bambang dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Kunjungan ke "workshop" Barata tersebut dilakukan setelah Bambang menandatangani Kontrak Perjanjian Kerjasama Pekerjaan "Engineering Procurement Construction" (EPC) dan "Commisioning" Pembangunan Pabrik Sagu di Papua dengan Direktur Utama PT Barata Indonesia di Gresik, Jawa Timur.

Sebelum kontrak resmi ditandatangani pada Rabu, Perhutani telah mengeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja kepada PT Barata Indonesia pada akhir bulan lalu (26/11).

Upaya itu merupakan tindak lanjut kesepakatan antara Perhutani-Barata pada 6 September (6/9) setelah melalui proses peraturan "Good Corporate Governance" (GCG) yang berlaku.

"Sebelumnya pada 27 September, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan bersama saya juga telah melihat langsung lokasi rencana tapak proyek pembangunan pabrik sagu di Papua tersebut," katanya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013