Saya alhamdulillah sekali masih hidup."
Jakarta (ANTARA News) - Salah satu korban selamat dari kecelakaan kereta dengan truk tanki bensin milik PT. Pertamina di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Atih Haryati (45) mengaku sempat pasrah saat terjadi kecelakaan.

"Saya cuma bisa pasrah waktu kejadian," kata Atih di Bintaro, Senin.

Atih menumpang kereta jurusan Serpong-Tanah Abang di gerbong perempuan yang menjadi korban kecelakaan.

"Saya alhamdulillah sekali masih hidup," katanya.

Dia menceritakan bahwa saat itu, posisinya sedang berdiri di dekat ruang masinis dengan kondisi gerbong yang cukup penuh.

"Penuh penumpangnya. Posisi saya berdiri dekat dengan masinis," katanya.

Setelah kereta tertabrak, Atih belum menyadari kondisi yang akan dihadapinya. Dia masih sempat berpikir bahwa yang menghantam kereta 'masih' berupa kendaraan biasa.

"Keretanya sampai oleng. Mungkin karena tertabrak truk jadi begitu," katanya.

Dirinya serta puluhan penumpang di gerbong perempuan tersebut pun mencari jalan keluar dengan mencoba memecahkan kaca dengan tangan kosong.

"Tapi berat. Malah tangan saya yang melepuh dan keseleo," katanya.

Atih tak punya pilihan karena bagian atas dan kanan kereta sudah dipenuhi dengan api yang mulai berkobar.

"Saya sudah enggak tahu lagi mau apa, terus ada bapak-bapak teriak nyuruh saya keluar," akunya.

Dia menyebut bahwa warga setempat membantu penumpang yang terjebak di dalam gerbong kereta dengan menghancurkan jendela menggunakan balok kayu.

"Saya terus intip dari jendela, berharap ada yang nolongin. Enggak berapa lama, ada bapak-bapak mecahin kaca pakai balok, saya langsung lompat keluar," katanya.

Tidak jauh berbeda dengan pengalaman Agustina Patibeilohi (46) yang menumpang dengan anaknya Christhopulus (12) di gerbong kedua.

Agustina mengaku tidak melihat secara langsung kejadian saat kereta menabrak mobil truk tanki. Dia hanya mendengar terdapat dua kali suara tabrakan yang cukup besar.

"Saat ada bunyi, saya tengok jendela dan lihat sudah ada api. Saya langsung tarik anak saya dan berusaha keluar," katanya.

Dia mengaku tidak kesulitan saat akan keluar dari gerbong. Karena menurut pengakuannya, salah satu pintu gerbong sudah terbuka.

"Saya sangat bersyukur pada Tuhan, bahwa ada pintu yang sudah terbuka," katanya.

Akibat kecelakaan ini, jalur kereta Serpong-Tanah Abang sementara dihentikan. (Dny)

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013