Berdasarkan data kami, jumlah DPT di Jeddah dan 23 wilayah akreditasinya terdaftar sebanyak 101.409 calon pemilih,"
Jeddah (ANTARA News) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah, Arab Saudi, mencatat Daftar Pemilih Tetap (DPT) di wilayah akreditasinya 101.409 calon pemilih.

"Berdasarkan data kami, jumlah DPT di Jeddah dan 23 wilayah akreditasinya terdaftar sebanyak 101.409 calon pemilih," ujar ketua PPLN Jeddah, Arab Saudi Mohammad Zubi Wahidin di Jeddah, Selasa.

Menurut Wahidin atau yang biasa di panggil Sidiq, Data DPT tersebut didapat dari data masyarakat Indonesia yang memperpanjang paspor mereka, perbaikan status selama masa amnesty serta data dari Pantarli (panitia pendaftaran pemilih).

Data tersebut, jumlah DPT paling banyak tercatat di wilayah Jeddah sebanyak 61,085 calon pemilih, kemudian Mekkah dengan 14,130 calon pemilih dan Madinah sebanyak 6,818 calon pemilih.

Hingga saat ini, pihak PPLN Jeddah masih melakukan tahap sosialisasi Pemilu untuk mengajak para warga negara Indonesia turut serta dalam pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali.

Dalam hal sosialisasi ini, Sidiq menyatakan bahwa kendala yang ditemukan di lapangan adalah tingkat apatisme warga Indonesia yang tinggi untuk berperan serta dalam Pemilu.

"Apatisme ini terjadi karena mereka merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah selama ini," ujar Sidiq.

Kemudian Sidiq juga mengeluhkan bahwa hingga saat ini, baru dua perwakilan dari peserta pemilu saja yang sudah mendatangi Jeddah untuk berkampanye, sehingga masyarakat kurang mengenal wakil rakyat mereka.

"Sejauh ini baru dua peserta pemilu saja yang sudah datang ke Jeddah untuk melakukan sosialisasi partai mereka, yaitu Partai NasDem dan PKB," tambah Sidiq.

Untuk pelaksanaan pemilu 2014, Sidiq menargetkan 70 persen dari DPT yang sudah terdaftar dapat mengikuti Pemilu, meski kebanyakan DPT tersebut kemungkinan berupa karena mereka sudah kembali ke Indonesia berkaitan dengan pemulangan sejumlah besar WNI yang melebihi ijin tinggal dan kerja (overstay). (*)

Pewarta: Ageng Wibowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013