Ini pakain kami sehar-hari, kami berpergian di jalan-jalan juga memakai longyi ini...
Nay Pyi Taw (ANTARA News) - Sekelompok orang bersarung yang tengah berjalan bersama di Nay Pyi Taw itu bukannya sedang akan bepergian menuju Masjid atau Mushola, namun kain yang membelit bagian tubuh mereka mulai dari perut hingga betis itu memang merupakan pakaina khas mereka yang bernama Longyi.

Longyi juga berbahan kain katun dan sangat mirip dengan Sarung seperti yang biasa dipakai kaum Muslim di Indonesia ketika melakukan Sholat di Masjid atau Mushola, hanya bedanya pada cara mengikat sarung di perut.

"Ini pakain kami sehar-hari, kami berpergian di jalan-jalan juga memakai longyi ini," kata Myint di Nay Pyi Taw, Kamis.

Longyi yang merupakan pakaian tradisional masyarakat Myanmar tersebut biasa dipasarkan di tempat umum atau di pasar-pasar tradisional, dengan harga yang bersaing tergantung kualitas bahan pakaiannya.

"Yang ini 10.000 kyat (mata uang Myanmar), dan yang ini 14.000 kyat," kata seorang pedagang di sebuah pertokoan di kota Nay Pyi Taw.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013