Baghdad (ANTARA News) - Pengiriman perdana bantuan kemanusiaan PBB dari Irak ke Suriah melalui udara tertunda dua hari akibat cuaca buruk, kata jurubicara pada Jumat.

"Lapangan terbang Qamishli masih ditutup, namun cuaca tampak mulai membaik," kata jurubicara badan PBB untuk pengungsi (UNHCR) Peter Kessler, merujuk cuaca di kota wilayah utara Suriah, tujuan pengiriman bantuan itu.

"Kami berharap bisa mendapat keterangan dari petugas di sana, mudah-mudahan hari ini atau besok, sehingga bisa memberikan gambaran kepada kami kapan penerbangan bahan bantuan tersebut bisa dimulai," kata Kessler yang dilansir AFP.

Pengiriman bantuan yang sudah mendapat persetujuan dari pemerintah Irak maupun Suriah itu awalnya diperkirakan tiba pada Kamis.

UNHCR berencana menerbangkan sekitar 40 metrik ton bantuan ke kawasan yang semakin berbahaya itu, dan memberikan "bahan bantuan inti bagi 10 ribu keluarga, atau sekitar 50 sampai 60 ribu orang," kata Kessler pekan ini.

Badan Pangan Dunia (WFP) dan badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) juga mengirimkan bantuan ke Suriah melalui udara.

UNHCR mengatakan akan membelanjakan 195 juta dolar untuk membantu Suriah dan negara-negara sekitarnya yang tengah bersiap menghadapi musim dingin.

Sebagai bagian dari program itu, badan PBB itu telah mulai mendistribusikan beberapa bantuan seperti tenda isolasi, alas plastik, baju hangat, terutama untuk anak-anak dan warga yang rentan, serta uang tunai untuk membeli bahan bakar.

Perang sipil antara tentara yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pemberontak yang ingin menyingkirkannya telah berlangsung selama 33 bulan dan menewaskan sekitar 126 ribu orang.

Kawasan yang dihuni mayoritas suku Kurdi di wilayah timurlaut relatif sepi sampai terjadinya bentrokan antara suku Kurdi dan pemberontak tahun ini, sehingga memaksa puluhan ribu warga suku Kurdi Suriah melintasi perbatasan menuju wilayah otonomi Kurdi di Irak.

(Uu.S022/B002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013