Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menegaskan impor beras akan dilakukan melalui tender terbuka untuk menjamin transparansi pelaksanaanya. "Kita sudah evaluasi akan ada keperluan untuk impor beras untuk mengganti beras yang digunakan saat ini. Sedang dilakukan finalisasi dan impor itu akan dilakukan oleh Bulog," kata Mari usai pertemuan Forum Investasi Indonesia-Jepang ke-4 di Jakarta, Selasa. Menurut dia, pemerintah tidak pernah melarang impor beras, namun mengatur kapan impor boleh dilakukan. Aturan tersebut diperbarui setiap enam bulan sekali. "Itu tergantung panen dan sebagainya. Kita mengatur sekarang karena memang ada keperluan untuk mengganti stok yang dipergunakan saat ini,"jelasnya. Sebelumnya, Dirut Perum Bulog memperkirakan stok akhir tahun akan tersisa 532ribu ton padahal stok aman adalah 1 juta.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006