Istanbul (ANTARA News) - Mata uang Turki, lira, mencapai terendah dalam tiga bulan dan pasar saham merosot lebih dari tiga persen pada Kamis, tertekan oleh gejolak politik dalam negeri dan langkah AS untuk mengurangi program stimulus moneter besarnya.

Pasar saham Istanbul turun 3,2 persen menjadi 69.135,38, sementara lira melemah terhadap dolar AS menjadi 2,071, demikian laporan AFP.

Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, yang telah berkuasa selama 11 tahun, sedang bergulat dengan krisis politik yang dipicu oleh penyelidikan kasus korupsi yang menargetkan beberapa sekutu dekatnya.

Bank sentral AS atau Federal Reserve pada Rabu mengatakan pihaknya akan mengurangi program stimulusnya sebesar 10 miliar dolar AS per bulan menjadi 75 miliar dolar AS.

Saham-saham di negara berkembang seperti Turki sebagian besar lebih rendah setelah keputusan The Fed tersebut.

Hal itu mengurangi dana murah yang tersedia untuk membiayai membengkaknya defisit transaksi berjalan Turki, yang dipandang oleh para ekonom sebagai kekhawatiran utama bagi perekonomian.

(A026)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013