Itu adalah cara bagaimana permainan ini dimainkan. Tidak ada pribadi, untuk berbicara."
Moskow (ANTARA News/RIA Novosti-OANA) - Satu keputusan tentang Rusia akan menyebarkan peluru kendali balistik taktis di dekat perbatasan dengan negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan dilakukan segera bila ada ancaman militer, kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

"Bila kebutuhan tersebut muncul, maka hal itu terserah kepada militer Rusia untuk memutuskan," ujarnya dalam wawancara dengan RIA Novosti, akhir pekan ini.

Lavrov menilai bahwa hanya pihak profesional yang bisa memberikan penilaian yang dapat diandalkan risiko terhadap keamanan nasional Rusia yang akan ditimbulkan oleh segmen Eropa dari perisai rudal global Amerika Serikat (AS) sebagai pimpinan NATO.

"Itu adalah cara bagaimana permainan ini dimainkan. Tidak ada pribadi, untuk berbicara," katanya.

Dia menegaskan, penyebaran Iskander-M (SS-26 Stone) sebagai sistem rudal berkemampuan nuklir di dekat perbatasan NATO akhirnya bisa menjadi bagian dari respon Rusia terhadap rencana pertahanan rudal NATO.

Hal ini diklaim dalam laporan media akhir pekan lalu bahwa setidaknya 10 sistem Iskander telah diidentifikasi oleh foto satelit di eksklave Baltik Kaliningrad, Rusia, dan di sepanjang perbatasan dengan negara-negara Baltik dan anggota NATO yang melibatkan Estonia, Latvia dan Lithuania.

Namun, Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis (19/12) membantah laporan penyebaran Iskanders tersebut, dan mengatakan bahwa pemimpin Rusia belum membuat keputusan seperti itu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada awal pekan ini bahwa rudal Iskander ditempatkan di Distrik Militer Barat, Rusia, yang mencakup Kaliningrad serta banyak bagian Eropa dari Rusia.

Setelah pernyataan itu, perwakilan dari sejumlah negara NATO menyatakan keprihatinan bahwa jika benar, maka langkah ini akan mewakili pendalaman ketegangan dengan Rusia yang bisa menuntut respons NATO.

AS mengatakan, langkah itu akan mendestabilisasi ke wilayah tersebut.

Pemerintah Polandia menilai, bagaimanapun bahwa laporan penyebaran Iskander belum dikonfirmasi oleh militer negara.
(Uu.H-AK)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013