Jakarta (ANTARA News) - Tyra Banks mengakui dia membenci istilah "ukuran plus" yang dilabelkan pada para perempuan. Pembuat acara "America's Next Top Model" itu lebih memilih istilah yang positif seperti "fiercely real".

Banks yang ingin memakai istilah yang berkonotasi positif tidak suka dengan ide membedakan perempuan berdasarkan ukuran tubuh.

"Saya tidak suka label 'ukuran plus', saya menyebutnya 'fiercely real'," kata dia pada Huff Post Style seperti dikutip dari Female First.

"Di 'Top Model', kami menyebutnya fiercely real. Saya tidak mau memakai istilah 'ukuran plus' karena bagiku, apa sih itu? Istilah itu tidak punya konotasi positif. Saya biasanya tidak memakai kata itu."

Tyra ingin mempromosikan bentuk tubuh beragam untuk wanita dan dia bersikeras agar hal itu tidak hanya sekedar tren, tapi harus menjadi norma dalam masyarakat.

"Kita harus memastikan ini bukan hanya tren, ini adalah sesuatu yang normal," imbuh dia.

Tyra bukanlah satu-satunya yang bereaksi tentang isu tubuh wanita. Aktris Jennifer Lawrence juga berpendapat kata "gendut" seharusnya tidak boleh disebut di televisi.

"Saya pikir media harus bertanggungjawab atas efeknya pada generasi muda yang menonton acara televisi ini dan belajar tentang berbicara dan bertingkah laku," kata Lawrence baru-baru ini.

"Dan tiba-tiba rasanya lucu menertawakan perempuan yang mengenakan gaun jelek. Dan kata "gendut"! Saya kira menyebut seseorang gendut di televisi harus menjadi hal ilegal."

"Bila kita mengatur rokok, seks, dan sumpah serapah di televisi karena akan berdampak pada generasi muda, mengapa kita tidak mengatur hal seperti memanggil orang dengan sebutan gendut?"

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013