"Tidak ada gunanya pesta demokrasi jika pemimpin tak bisa membawa perubahan lebih baik,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengajak umat Islam melakukan introspeksi di penghujung pergantian tahun 2013 dan memasuki 2014 dengan diisi berdoa dan berzikir agar Indonesia jadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

Agenda tahun sebelumnya banyak belum selesai dengan segala permasalahannya dan pada 2014 Indonesia memasuki tahun politik, karena itu umat Islam hendaknya tetap solid, bersatu dan kreatif sehingga dapat memilih pemimpin yang diridhoi Allah, membawa kepada keadilan dan kesejahteraan umat, kata Suryadharma Ali ketika memberi sambutan pada acara zikir nasional di Masjid Agung At-Tin Jakarta, Selasa malam.

Hadir pada kesempatan itu Mantan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni yang juga Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung At-Tin Maftuh Basyuni, anggota DPD RI AM Fatwa, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Muhadjir Effendy, Direktur Alif TV Ikhwanul Kiram, Pimpinan Redaksi Harian Republika Nasihin Masha.

Zikir yang diprakarsai manajemen harian Republika di Masjid Agung At Tin itu, menurut Suryadharma Ali merupakan acara yang penuh edukasi. Lantas, umat Islam perlu melakukan introspekasi apa yang sudah diperbuat bagi lingkungan, bangsa dan negara.

Untuk itu ia mengajak umat Islam membangun kebersamaan untuk menghadapi tantangan ke depan. Indonesia tidak akan menjadi besar jika berbagai pihak berjalan sendiri-sendiri. Karena itu kebersamaan sangat penting untuk menjadikan Indonesia lebih baik, makmur dan bermartabat dan diridhoi Allah, kata Suryadharma Ali.

Terkait menghadapi 2014, yang disebutnya sebagai tahun politik, ia mengajak umat Islam untuk memanfaatkan momentum itu untuk memilih pemimpin legislatif dan eksekutif yang bisa membawa perubahan bagi bangsa Indonesia, yang berdemokrasi dan lebih sejahtera.

"Tidak ada gunanya pesta demokrasi jika pemimpin tak bisa membawa perubahan lebih baik," katanya.

Jangan terpecah

Maftuh Basyuni dalam sambutannya juga mengingatkan bahwa zikir nasional pada malam pergantian tahun itu diharapkan dapat membawa perubahan dan bermanfaat bagi umat Islam. Sungguh wajar jika pergantian tahun diisi dengan pesta, tetapi lebih baik lagi diisi dengan zikir sehingga ke depan membawa pengaruh positif bagi generasi muda.

Usia manusia ada batasnya. Karena itu dengan diisi zikir, semua pihak dapat meminta kepada Allah apa yang diinginkan sehingga bisa membawa kebaikan bagi dirinya, selanjutnya menjadikan umat itu pandai bersyukuri atas nikmat yang diberikan oleh Allah.

Namun Maftuh mengingatkan bahwa pada 2014 ada agenda politik yang harus disukseskan. Yaitu, Pemilu yang diharapkan umat Islam tidak terpecah belah. "2014 adalah tahun hebat, ada pergantian pemerintahan. Mari kita doakan agar pemimpin yang dipilih Allah adalah terbaik dan dapat membawa kita lebih sejahtera," harap Maftuh Basyuni.

Terkait dengan kegiatan zikir itu sendiri, Maftuh mengatakan, kegiatan yang sudah berlangsung selama 12 kali di tiap penghujung tahun itu, dinilai sangat positif. Awalnya kegiatan semacam ini banyak kendala, ada yang menentang dengan menyebut sebagai perbuatan bidah.

Zaman Rasulullah, Nabi Muhammad SAW masih hidup memang tidak ada. Tapi untuk zaman sekarang, manfaatnya besar sekali. Untuk itu, jika tahun mendatang Jemaah yang ikut zikir nasional makin banyak, pihakanya akan memberi fasilitas lebih luas lagi. Bila perlu halaman parker dan digeser untuk menampung Jemaah.

"Kegiatan ini hendaknya juga diikuti oleh daerah lain. Di berbagai tempat perlu juga," kata Maftuh Basyuni.

Pewarta: Edy Supriatna Sjafei
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013