"Memang ada kelahiran beberapa hewan. Namun yang paling menarik adalah kelahiran dua gajah Sumatera dari dua induk pada akhir tahun yaitu seekor jantan dan seekor betina." kata seorang petugas humas Kebun Binatang Ragunan, Wahyudi Bambang, kepada Antara di Jakarta Selatan, Rabu.
Kunjungan sekitar 100.000 orang itu mengakibatkan kemacetan luar biasa mulai dari Kementerian Pertanian hingga kompleks Kebun Binatang itu. Ribuan mobil dan motor memenuhi jalan dan tempat parkir di kawasan ini sehingga praktis tidak ada tempat parkir tersisa.
Seorang pengunjung, Nurul yang berusia 12 tahun, mengaku harus menghabiskan waktu tidak kurang dari empat jam dari rumahnya di Kebon Jahe, Jakarta Pusat untuk bisa sampai di Ragunan.
Sekalipun Ragunan dipadati puluhan ribu orang, para pengunjung tersebut tetap bisa menikmati melihat hewan-hewan di kebun binatang ini.
Ratusan pedagang asongan menambah kepadatan di sekitar Kebun Binatang Ragunan. Mereka memberikan potongan harga kepada pembeli agar dagangan mereka cepat laku.Minuman teh yang semula harganya Rp3.000 per botol pun menjadi hanya Rp2.500.
Hujan rintik-rintik tidak sedikit pun mengurangi minat pengunjung untuk menikmati kebun binatang ini. Para pengunjung yang terutama keluarga, tetap mengelilingi Ragunan.
Sekalipun di berbagai lokasi terpampang pengumuman larangan untuk mengambil gambar atau video, ribuan pengunjung ini tetap memanfaatkan kunjungan ini dengan mengabadikannya menggunakan kamera.
Pewarta: Arnaz-Mefiera
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
