Hasil pemeriksaan menunjukkan memburuknya secara lamban dan bertahap kondisi Sharon,"
Jerusalem (ANTARA News) - Kondisi kesehatan mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon telah memburuk sementara infeksi darah mempengaruhi organ penting tubuhnya, kata rumah sakit tempat ia dirawat pada Jumat.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan memburuknya secara lamban dan bertahap kondisi Sharon," kata Kepala Pusat Medis Sheba Prof. Zeev Rotstein di dalam satu taklimat.

Rotstein mengatakan Sharon masih "berada dalam kondisi kritis" dan nyawanya terancam. "Kami belum melihat peningkatan dalam 24 jam belakangan, tapi kami menyaksikan kegagalan banyak organ tubuh yang terus meningkat," kata Rotstein, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam.

Kesehatan tokoh yang berusa 85 tahun tersebut, yang telah berada dalam kondisi koma sejak 2006, telah memburuk pada Rabu (1/1), saat ia menderita gagal ginjal.

Sharon, yang memimpin penarikan Israel dari daerah kantung Palestina Jalur Gaza pada 2005, menderita stroke ringan pada Desember tahun itu, sewaktu ia menjadi perdana menteri Israel.

Pada 4 Januari 2006, ia menderita stroke lagi, saat itu stroke berat. Setelah menjalani perawatan darurat, ia koma.

Ia telah bergabung dalam kancah politik Israel pada akhir 1970-an dan menjadi pemimpin Partai sayap-kanan Likud pada 2000. Ia mundur dari partai itu pada 2005 dan membentuk Partai Kadima dengan pandangan yang lebih "dovish" guna memajukan gerakan diplomatik dengan Palestina.
(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014