Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat meminta pemerintah dan PT Pertamina (Persero) membatalkan dan mengevaluasi keputusan menaikkan harga elpiji non subsidi 12 kilogram karena memberatkan beban hidup masyarakat.

"DPP Partai Demokrat meminta pemerintah dan PT Pertamina segera mengevaluasi dan membatalkan keputusan menaikkan harga elpiji 12 kilogram," kata Juru Bicara Partai Demokrat Mohamad Ikhsan Modjo di Jakarta, Sabtu.

Ikhsan mengatakan, Partai Demokrat tegas menolak keputusan sepihak oleh PT Pertamina itu dan menyebut keputusan itu akan mengakibatkan dampak berantai berupa inflasi yang berpotensi menambah tekanan inflasi dan jumlah orang miskin.

Menurut dia disparitas harga Elpiji 12 kilogram dan elpiji bersubsidi 3 kilogram akan semakin meningkat akibat kebijakan kenaikkan ini dan masyarakat pun tak bisa membelinya.

Dia menjelaskan kenaikan harga elpiji 12 kilogram berakibat semakin banyaknya kecurangan dalam distribusi elpiji di masyarakat.

Partai Demokrat menilai masih ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki efisiensi baik dalam distribusi maupun produksi gas yang bisa menekan biaya produksi gas elpiji. 

Pertamina menaikkan harga elpiji non subsidi sebesar Rp3.959 per kilogram di seluruh Indonesia mulai 1 Januari 2014 pukul 00.00 setelah Pertamina merugi Rp16 triliun selama empat tahun jarena harga elpiji 12 kilogram tidak naik.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014