Kami takkan melepaskan satu orang pun."
New Delhi (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Sedikit-dikitnya 14 pekerja dilaporkan tewas dan tidak kurang dari 60 orang lainnya terjebak di bawah reruntuhan satu bangunan yang sedang dibangun di negara bagian Goa, India Barat.

Manohar Paarikar, Kepala Menteri Goa, mengatakan bahwa kesalahan rancangan dan struktur yang tidak berkualitas diduga sebagai penyebab ambruknya bangunan di Kota Kecil Canacona, 60 kilometer di Ibu Kota Negara Bagian itu, Panaji, demikian laporan stasiun TV lokal CNN-IBN, Minggu.

Tayangan televisi itu memperlihatkan sebagian bangunan tiga-lantai tersebut ambruk dan petugas pertolongan sedang mencari orang yang mungkin selamat di bawah beton dan lumpur.

Polisi menyatakan satu bagian bangunan itu, Ruby Residency, yang berada di Chawdi di Canacona, ambruk dan menimbun lebih dari 50 orang yang bekerja di sana, kata Indo-Asian News Service.

Militer telah dikerahkan untuk melaksanakan upaya bantuan dan pertolongan.

Sementara itu, sebanyak 13 pekerja yang cedera telah dibawa ke beberapa rumah sakit tergantung atas seberapa parah luka mereka dan sedikitnya ada selusin atau lebih orang terjebak di bawah reruntuhan, kata beberapa pejabat.

Para pejabat dari kepolisian dan departemen kesehatan serta pemadam berada di lokasi dan menggunakan alat berat, pemotong dengan menggunakan gas dan derek untuk menjangkau pekerja yang terjebak sepanjang malam.

Pembangunan sedang dilakukan oleh perusahaan pengembang real estate yang berpusat di Mumbai, Bharat Developers dan Realtors Pvt. Ltd., kata polisi.

"Satu laporan informasi pertama FIR atau keluhan aksi pidana telah diajukan terhadap pengembang, kontraktor dan insinyur kotapraja yang bertugas. Kami takkan melepaskan satu orang pun," kata Kepala Menteri Parrikar kepada media.

Bangunan ambruk terjadi dari waktu ke waktu di India, akibat rancangan yang buruk, kondisi pengerjaan yang terburu-buru, kelebihan penghuni dan pembangunan secara tidak sah.
(Uu.C003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014