Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank mencatat total aset per Desember 2013 telah mencapai Rp46,45 triliun atau meningkat 39,35 persen dibandingkan posisi tahun 2012 sebesar Rp33,33 triliun.

"Total aset Indonesia Eximbank pada 2013 mencapai Rp46,45 triliun," kata Sekretaris Lembaga Indonesia Eximbank Sunu Widi Purwoko dalam keterangan pers tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sunu menambahkan tahun lalu, hampir semua indikator kinerja keuangan mengalami pertumbuhan positif, yang terlihat dari peningkatan pembiayaan dan pemberian fasilitas penjaminan serta asuransi.

Ia menjelaskan total pembiayaan yang diberikan Indonesia Eximbank pada 2013 mencapai Rp40,48 triliun atau meningkat 49,64 persen dari posisi tahun 2012 sebesar Rp27,05 triliun.

Dari total pembiayaan tersebut, pembiayaan kepada UKM mencapai Rp3,63 triliun atau meningkat 54,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp2,35 triliun.

"Secara porsi, pembiayaan UKM tersebut lebih tinggi 8,97 persen, dibandingkan tahun 2012 yaitu 8,72 persen," kata Sunu.

Sedangkan, fasilitas penjaminan yang diberikan Indonesia Eximbank pada 2013 mencapai Rp2,09 triliun atau meningkat 90,68 persen dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1,09 triliun.

"Sementara, untuk fasilitas asuransi mencapai Rp261,52 miliar atau tumbuh 75,19 persen dari tahun sebelumnya, yaitu Rp149,27 miliar," ujar Sunu.

Indonesia Eximbank merupakan lembaga keuangan khusus milik pemerintah yang didirikan berdasarkan UU No. 2 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia serta berkomitmen menjaga momentum pertumbuhan.

Saat ini, Indonesia Eximbank memiliki jaringan kantor yang terdiri dari satu kantor pusat di Jakarta dan tiga kantor wilayah yang berada di Medan, Surabaya dan Makassar. Pada 2014, direncanakan pembukaan kantor wilayah di Solo.


Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014