Washington (ANTARA News) - Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan memimpin delegasi negeri Paman Sam untuk menghadiri upacara mengenang mantan perdana menteri Israel, Ariel Sharon, yang meninggal pada Sabtu (11/1).

Biden dalam sebuah pernyataan, mengatakan dirinya dan istrinya begitu sedih dengan kepergian Sharon.

"Kami berbela sungkawa kepada keluarga dan bangsa Israel. Saya akan memimpin delegasi AS untuk menghadiri upacara mengenang Sahron, untuk memberikan penghargaan kepada Sharon dan penghormatan atas kemitraan yang tak tergoyahkan antara Amerika Serikat dan Israel," kata Biden pada Sabtu, seperti dilansir Reuters.

Presiden AS Barack Obama mengucapkan rasa duka cita atas meninggalnya  Ariel Sharon. Obama, seperti dikutip AFP, menyatakan bahwa Sharon adalah seorang pemimpin yang menyerahkan seluruh hidupnya untuk Israel.
   
"Atas nama rakyat AS, Michelle dan saya menyampaikan rasa duka cita yang paling dalam untuk keluarga mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon dan rakyat Israel," demikian pernyataan Gedung Putih, mengutip Barack Obama.
  
Ariel Sharon meninggal pada Sabtu dalam usia 85 tahun. Mantan jenderal dan perdana menteri itu pernah ikut dalam semua perang besar Israel sebelum terjun ke kancah politik, yang penuh gejolak, pada 1973 dan berakhir secara dramatis pada Januari 2006, ketika ia menderita stroke berat dan koma. Sejak itu ia tak pernah sadarkan diri.

Penerjemah: Indra Arief Pribadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014