....Kapal langsung tenggelam setelah ombak masuk ke geladak."
Makassar (ANTARA News) - Sebuah Kapal Layar Motor Mustika Bahari berpenumpang sebanyak 17 orang dikabarkan karam di bagian timur Pulau Bahuluang, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

"Memang benar telah terjadi suatu kecelakaan di lautan, dimana sebuah kapal layar motor yang diketahui bernama Mustika Bahari tenggelam di sekitar Pulau Bahuluang," kata Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Mohammad Hidayat melalui telepon genggamnya (HP) di Selayar, Senin.

Ia mengatakan, tenggelamnya kapal layar motor yang berpenumpang 17 orang disebabkan cuaca buruk di Kepulauan Selayar selama beberapa pekan terakhir ini.

Kapal Mustika Bahari yang melakukan pelayaran dari Pelabuhan Benteng, Selayar menuju Padang, Kecamatan Bontoharu tenggelam terbawa arus setelah air masuk ke geladak.

Tujuan dari KLM Mustika Bahari, rencananya akan berlayar menuju Bonerate dengan lokasi awal di Pelabuhan Benteng, namun setelah melintasi Padang, Kecamatan Bontoharu itu, air tiba-tiba masuk geladak dan seketika itu tenggelam.

"Para penumpang bersama nakhodanya itu berlayar dari Benteng berencana menuju Kecamatan Padang atau di sebelah selatan dari Ibukota Kepulauan Selayar itu. Kapal langsung tenggelam setelah ombak masuk ke geladak," katanya.

KLM Mustika Bahari yang berkapasitas enam gross ton (6 GT) mengangkut 17 orang, terdiri atas satu orang juragan, tiga orang anak buah kapal (ABK) dan 13 lainnya adalah penumpang dari warga sipil.

Dalam kecelakaan yang dilaporkan mantan Kasat Lantas Polrestabes Makassar itu, tidak ada korban jiwa setelah berhasil menyelamatkan diri ke pulau-pulau terdekat.

"Mereka tiga jam berenang untuk bisa selamat dan terdampar ke pulau terdekat. Pulau Selayar ini mempunyai banyak pulau-pulau kecil dan umumnya penumpang mampu berenang sampai ke pulau-pulau terdekat," katanya.

Ia menambahkan, salah seorang penumpang, Supriadi bahkan berhasil selamat tiba di pulau setelah mengandalkan bantuan roti yang berjumlah banyak dan terbungkus plastik.

Dari penuturan korban, saat dimintai keterangannya oleh polisi, pompa air KLM Mustika Bahari tiba-tiba tidak berfungsi saat air sudah masuk ke geladak. Nakhoda kemudian memerintahkan kepada ABK dan penumpang untuk menguras air yang sudah masuk, namun sebelum airnya habis terkuras, kapal sudah tenggelam.

Hidayat mengaku, para penumpang yang selamat itu kemudian dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari Satuan Polisi Perairan serta Dinas Perhubungan menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah Hayyung untuk menjalani proses pemeriksaan kesehatan. (MH/B015)

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014