Paling bagus panen kopi tahun ini diperkirakan 900 kwintal hingga satu ton
Bandarlampung (ANTARA News) - Curah hujan tinggi dan angin kencang di Provinsi Lampung dalam sebulan terakhir dikhawatirkan berpengaruh terhadap hasil panen kopi petani tahun ini sehingga produksinya diperkirakan anjlok.

"Perkembangan flowering atau pembuahan, saat ini putik bakal buah kopi telah muncul dan diperkirakan dalam beberapa bulan ke depan telah menjadi biji kopi. Namun hujan dengan intensitas tinggi ini dapat merontokkan pembuahan," kata Sunyoto (60) petani kopi asal Waytenong Lampung Barat, saat dihubungi di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan bahwa cuaca ekstrem ini mengganggu tanaman kopi yang saat ini tengah muncul putik bakal buah.

Sebagian bakal buah kopi di Waytenong dan sekitarnya rontok akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Menurut dia, hasil panen kopi di Lampung Barat tahun ini diperkirakan bakal turun hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu karena faktor cuaca ekstrem tersebut.

Sunyoto yang juga Ketua Kelompok Tani Maju Lestari Waytenong itu mengatakan bahwa hujan dapat merontokkan bakal buah kopi dan juga menyebabkan jamur pada kopi yang bisa menurunkan kualitas.

Kondisi yang demikian, menurut dia, bisa menurunkan produksi kopi hingga 50 persen.

Ia menambahkan tahun 2013 rata-rata hasil panen kopi lokal di Lampung Barat mencapai 1,5 ton per hektare namun tahun ini mungkin akan mencapai 700 kilogram/ha.

"Paling bagus panen kopi tahun ini diperkirakan 900 kwintal hingga satu ton," kata dia.

Nana (50) petani kopi lainnya mengatakan panen kopi tahun ini kemungkinan lebih rendah dari musim sebelumnya karena cuaca kurang mendukung dalam sebulan belakangan.

"Saat ini intensitas hujan di Lampung Barat cukup tinggi terutama pada malam hari, sehingga merontokkan buah tanaman kopi hingga 50 persen," katanya.

Menurut dia, hasil panen kopi petani di Lampung Barat pada tahun lalu cukup bagus rata-rata bisa mencapai 1,5 ton/ha. Bahkan ada beberapa petani hasil panennya bisa mencapai di atas itu per hektarenya.

Sementara harga biji kopi kering di tingkat petani saat ini sekitar Rp18.000 hingga Rp19.000/kg.

Total luas tanaman kopi di Lampung mencapai 162.000 ha dengan melibatkan 231.000 lebih kepala keluarga (KK) petani. Berarti 1,2 juta orang dihidupi dari berkebun kopi.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014