Kami akan sampaikan masalah ini ke KONI Pusat melalui RAT karena legalitas penyelenggaraan pertandingan multievent adalah di RAT,"
Bandung (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Barat keberatan dengan jadwal penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional Remaja 2014 pada bulan November karena bertepatan dengan penyelenggaraan Porda Jabar 2014.

"Penetapan Jadwal PON Remaja 2014 di Surabaya itu membuat kami keberatan karena pada bulan yang sama Jabar akan menggelar porda di Kabupaten Bekasi, dari sisi anggaran jelas bisa menjadi masalah," kata Sekretaris KONI Jawa Barat Ny Lili Rolina di Bandung, Kamis.

Sebelumnya, Ketua KONI Pusat Tono Suratman menyampaikan jadwal pelaksanaan PON Remaja 2014 digelar pada November.

Menurut Lili pemberitahuan jadwal itu terlalu mendadak karena Jabar sudah menyampaikan rancangan anggaran pada akhir 2013.

Menurut Lili, KONI Jabar akan mengajukan keberatan bila jadwal pertandingan digelar November karena pada bulan itu Jabar tengah konsentrasi di Porda.

"Seharusnya penetapan jadwal PON Remaja itu melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan kami akan menyampaikan permasalahan Jabar pada RAT itu. Porda Jabar telah menjadi agenda kami, sedangkan PON Remaja juga merupakan event nasional yang tidak bisa kita lewatkan," kata Lili.

Ia menyebutkan PON Remaja merupakan ajang selevel dengan PON, dan dipastikan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jabar sejak awal telah menyiapkan untuk turun di PON Remaja, namun tidak untuk Bulan November.

Pada hakekatnya, kata Lili KONI Jabar sangat mendukung program PON Remaja, namun di sisi lain Jabar telah memiliki agenda Porda 2014 yang tidak mungkin dirubah lagi jadwal pertandingannya.

"Porda Jabar 2014 di Kabupaten Bekasi sudah dipastikan dibuka pada 9 November, itu juga ada pengunduran jadwal pertandingan karena terkait Pemilu Presiden," kata Lili.

Dari sisi stok atlet, kata Lili Jabar tidak kesulitan karena memiliki banyak atlet remaja. Selain yang berlaga di Porda juga penghuni PPLP. Namun bila digelar bulan November maka konsentrasi Jabar dipastikan terpecah.

"Kami akan sampaikan masalah ini ke KONI Pusat melalui RAT karena legalitas penyelenggaraan pertandingan multievent adalah di RAT," kata Sekretaris KONI Jabar itu. 
(S033/N002)

Pewarta: Syarif A
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014