Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan keamanan jaringan Fortinet hari ini mengumumkan telah membentuk divisi baru bernama Carrier & Service Provider untuk operasional kawasan Asia Tenggara dan Hong Kong.

Pembentukan divisi baru itu merupakan strategi Fortinet dalam mengantisipasi pertumbuhan bisnis operator yang sangat pesat di kawasan regional, termasuk Indonesia.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA News di Jakarta, Kamis, Fortinet mengatakan telah menunjuk Ng Hwee Bon dan Chang Wai Leong sebagai Regional Director divisi baru tersebut.

Ng akan mengepalai bisnis managed security services, sedangkan Chang fokus pada data center industri telekomunikasi.

Ng dan Chang akan memegang kendali pasar Fortinet di kawasan Asia Tenggara dan Hong Kong.

"Sektor-sektor utama seperti telekomunikasi, perbankan, dan pemerintah telah menjadi pilar penting bagi bisnis kami seiring dengan semakin berkembangnya pasar-pasar kami di kawasan Asia Tenggara & Hong Kong," ujar George Chang, VP untuk Asia Tenggara & Hong Kong, Fortinet.

Frost & Sullivan memprediksi bahwa pasar penyedia keamanan TI di Asia Pasifik untuk penyedia layanan telekomunikasi akan tumbuh 9,6 persen, naik dari 511,8 juta dolar pada 2013 menjadi 863,4 juta dolar pada 2019.

Untuk Indonesia khususnya, pasar penyedia kemanan TI akan tumbuh 26,8 persen, meningkat dari 13,5 juta dolar tahun 2013 menjadi 31,1 juta dolar pada 2019.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014