Kami akan membawakan lagu We Are The World, pesannya adalah angklung juga bisa membawa perdamaianKota Bandung (ANTARA) - Tim Muhibah Angklung asal Jawa Barat mempromosikan budaya Indonesia melalui pertunjukan angklung di tiga benua yakni Afrika, Asia Barat, dan Eropa Selatan yang dimulai pada 1 Juli hingga 3 Agustus 2024.
Ketua Tim Muhibah Angklung Maulana M Syuhada di Bandung Minggu mengatakan, sebelum berangkat ke tiga benua itu, timnya telah melakukan persiapan selama hampir 13 bulan lamanya.
"Totalnya ada 37 orang yang akan berangkat, rata-rata umurnya paling muda itu 15 sampai 20 tahun. Sementara kita akan 34 hari di luar negeri, dengan biaya kebutuhan Rp3 miliar," kata Maulana
Maulana menjelaskan, pada musim panas 2024 ini mereka akan melaksanakan misi budaya yang kelima ke lima negara, mulai dari Maroko, Portugal, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Saudi Arabia.
Mereka akan berpartisipasi pada dua festival internasional yang berlangsung yaitu di 18th Semana Internacional de Folclore, Cantanhede, Portugal, pada 6-14 Juli 2024, dan 56th Festival Internacional de Folclore en el Mediterráneo, Murcia, Spanyol, pada 15-19 Jull 2024.
“Festival ini akan dihadiri oleh beberapa tim terpilih dari berbagai negara untuk mempersembahkan penampilan terbaiknya,” kata Maulana.
Selain tampil di acara festival, Tim Muhibah Angklung juga akan tampil di tempat ikonik yang berbeda-beda di berbagai kota. Rencananya, tim tersebut akan tampil di situs warisan budaya Kasbah des Oudayas, Rabat, Maroko.
Kemudian diundang KBRI Riyadh untuk melantunkan alunan musik angklung di Cultural Palace, Diplomatic Quarter, salah satu landmark arsitektur termegah di Kota Riyadh, Arab Saudi.
"Kami akan membawakan lagu We Are The World, pesannya adalah angklung juga bisa membawa perdamaian. Lagu itu dipopulerkan oleh U.S.A. for Africa dan ini sebagai bentuk dari dukungan perdamaian untuk Palestina,” katanya.
Lebih lanjut, kata dia, menjelang perjalanan ke tiga benua tersebut, Tim Muhibah Angklung menggelar konser bertajuk "Pre-Journey Concert 2024: The World Is Ours" untuk menandai awal perjalanan budaya sebelum bertolak ke benua Afrika, Eropa, dan Asia.
“Sekaligus, konser ini mengajak kita untuk merasakan harmoni budaya dan melestarikan angklung," katanya.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024