Berlin (ANTARA) - Para suporter tim kontestan turnamen sepak bola Piala Eropa 2024 di Jerman mulai berdatangan ke Berlin.
Terpantau para suporter telah tiba di Stasiun kereta Central Station Berlin. Dengan memakai jersey dan atribut negara masing-masing, para suporter berteriak sekaligus menyanyikan yel-yel dengan bahasa negaranya.
Suara bising dari keriuhan mereka cukup memekakkan telinga dan mengundang perhatian publik di stasiun. Termasuk para penjaga keamanan yang bersiaga mengawal para suporter.
Terlihat para suporter dari Spanyol, Kroasia, Georgia, Skotlandia, Turki berdatangan. Mereka begitu antusias menyambut Piala Eropa 2024.
“Kami yakin Kroasia akan mengalahkan Spanyol. Kami akan tampil gemilang di Piala Eropa 2034,” kata Alojz ketika diwawancara Kantor Berita ANTARA di Berlin, Jumat.
Baca juga: Persaingan ketat tim para juara di Grup B Piala Eropa
Alojz dan teman-temannya datang dari Kroasia ke Berlin, Jerman, hanya untuk mendukung Luka Modric cs melawan Spanyol di Olympiastadion, Sabtu (15/6).
Para pendukung Kroasia dan Spanyol terlihat cukup banyak berseliweran di Berlin. Kroasia dan Spanyol tergabung di Grup B Piala Eropa 2024.
Sepanjang Piala Eropa 2024, Berlin akan menggelar enam pertandingan di Olympiastadion. Pertandingan pertama penyisihan Grup B antara Spanyol dan Kroasia pada Sabtu (15/6).
Selanjutnya, Polandia vs Austria untuk penyisihan Grup D pada Jumat (21/06/2024). Disusul laga Grup D lainnya antara Belanda vs Austria pada Selasa (25/6).
Olympiastadion juga menjadi venue babak 16 besar, perempat final, dan final Piala Eropa 2024. Tidak heran banyak suporter yang mulai berdatangan ke Berlin untuk menikmati kemeriahan pesta sepak bola Benua Biru yang digelar setiap empat tahunan itu.
Baca juga: 10 stadion untuk pertandingan Piala Eropa 2024
Baca juga: Mengapa Berlin terpilih sebagai tuan rumah Piala Eropa 2024
Selanjutnya: Suporter Skotlandia
Pewarta: Citra Listya Rini
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.