Indramayu (ANTARA News) - Memasuki hari kelima banjir yang merendam kawasan Pantura harga beras mulai bergerak naik di Kabupaten Indramayu.

Muryanto, salah seorang pedagang beras di Indramayu mengatakan harga beras mulai bergerak naik karena pasokan terhambat.

Permintaan beras cukup tinggi meski sejumlah pasar tradisional di Indramayu masih lumpuh, kata dia, kini beras kualitas biasa dijual Rp 9.000 per kilogram, sebelumnya hanya dijual Rp 8.500 per kilogram.

"Diperkirakan harga beras akan bertahan tinggi, karena pasokan semakin terbatas akibat banjir,"katanya.

Sementara itu Leman, salah seorang pedagang beras di Jagastru Kota Cirebon mengatakan musim tanam padi harga beras bertahan tinggi karena pedagang kekurangan pasokan ditambah lagi banjir menerjang wilayahnya.

"Harga beras kualitas sedang dijual sekitar Rp 9.000 per kilogram, biasanya harga normal kurang dari Rp 8.000 kini bertahan tinggi karena persediaan beras terbatas,"katanya.

Memasuki musim tanam padi, kata dia, produksi gabah selama musim kemarau berkepanjangan menurun, kini banjir merendam lahan pertanian terancam gagal panen.

Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014