Beerwah, Australia (ANTARA News) - "Pemburu Buaya" terkenal Australia, Steve Irwin, tak menghendaki pemakaman kenegaraan karena dirinya "hanyalah orang biasa", ayahnya, Bob Irwin, menyatakan Rabu. Sambil menahan agar air matanya tak tumpah, pria berbaju warna khaki itu mengemukakan dalam jumpa pers mendadak bahwa putranya adalah "mitra terbaiknya" dan pengaturan pemakamannya tergantung pada jandanya, Terri. Bob Irwin menyatakan hal itu kepada para wartawan di luar Australia Zoo milik putranya di Beerwah, sebuah kota kecil di Australia timur laut, tempat karangan bunga dan benda lainnya diletakkan oleh para penggemar tokoh penyayang satwa liar tersebut. Perdana Menteri Negara Bagian Queensland, Peter Beattie, telah menawarkan pemakaman kenegaraan kepada Irwin, di tengah membanjirnya pernyataan belasungkawa global yang tak diduga-duga terhadap bintang yang penuh semangat itu. Namun demikian, Irwin mengatakan putranya tak menghendaki upacara pemakaman yang megah. "Pemakaman kenegaraan akan ditolak, karena dirinya hanyalah orang biasa, dan ia menghendaki agar dikenang sebagai orang kebanyakan," katanya, seperti dikutip AFP. Steve Irwin, 44 tahun, tewas pada Senin lalu di lepas pantai Great Barrier Reef akibat tusukan ekor berduri ikan pari raksasa yang mengenai jantungnya saat satwa laut itu menyerangnya dalam kegiatan pembuatan film. (*)

Copyright © ANTARA 2006