Kami ingin mengajak kawan-kawan di berbagai kota untuk jadi Pengingat di kota masing-masing. Kami juga tidak membatasi Wiji Tukhul sebagai satu-satunya ikon. Di daerah bisa jadi keluar ikon baru yang mungkin selama ini tidak kita ketahui."
Jakarta (ANTARA News) - Wiji Thukul, penyair yang hilang sejak 1998, dijadikan ikon gerakan Barisan Pengingat untuk tahun 2014.

Novelis Okky Madasari, penggagas gerakan yang bertujuan membuat generasi muda peduli terhadap ketidakadilan di masyarakat seperti pelanggaran HAM, menjelaskan alasan dipilihnya Wiji Thukul sebagai ikon tahun ini.

Dia dinobatkan menjadi ikon tahun ini karena Wiji Thukul adalah penyair Indonesia yang sajaknya berisi semangat perlawanan dan kritik sosial, sesuatu yang tergolong berani di zaman itu, kata Okky di Jakarta, Selasa.

Selain itu, dia juga merupakan salah satu korban penculikan tahun 1998 yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.

Sosok Wiji diwujudkan lewat beragam medium, termasuk visualisasi puisinya di Dinding Berpuisi yang dibuat di beberapa titik di Jakarta yang melibatkan komunitas street art Serum.

"Tiap tahun kami akan memilih ikon baru, artinya gerakan ini diharapkan tidak bersifat sesaat melainkan jangka panjang," kata Okky.

Dia tidak menutup kemungkinan munculnya ikon-ikon berbeda di Barisan Pengingat yang bergerak di luar Jakarta.

"Kami ingin mengajak kawan-kawan di berbagai kota untuk jadi Pengingat di kota masing-masing. Kami juga tidak membatasi Wiji Tukhul sebagai satu-satunya ikon. Di daerah bisa jadi keluar ikon baru yang mungkin selama ini tidak kita ketahui," tutup dia.(*)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014