Karena akses jalan yang terputus, distribusi bantuan jadi terlambat. Dengan Hagglunds ini kita bisa membuka akses mempercepat distribusi logistik ke lokasi bencana
Bogor (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) menurunkan satu unit kendaraan amfibi (Hagglunds) ke lokasi longsor dan tanah retak di Desa Cibadak untuk mempermudah upaya evakuasi lanjutan dan distribusi logistik.

"Hari ini Hagglunds PMI sudah bergerak ke lokasi longsor dan tanah retak Sukamakmur untuk membantu proses distribusi logistik dan evakuasi," ujar Sekretaris PMI Kabupaten Bogor Makmur saat dihubungi, Jumat.

Ia mengatakan PMI Kabupaten Bogor mendapat bantuan pengoperasian kendaraan amfibi tersebut dari PMI Pusat.

Makmur yang juga Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor menjelaskan akibat longsor dan tanah retak, akses warga dari Desa Cibadak ke Kecamatan Sukamakmur terputus, sehingga dibutuhkan kendaraan amfibi.

Warga yang mengungsi terkonsentrasi di Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, sementara akses dari Kecamatan Sukmajaya menuju Cibadak terhambat oleh rusaknya jalan akibat longsor dan pegeseran tanah.

"Karena terputusnya jalan akibat longsor dan pegeseran tanah ini, akses menuju Cibadak dan Sukamakmur menjadi terhambat. Untuk bisa mencapai lokasi ini butuh waktu satu jam. Maka itu guna mempercepat distribusi logistik Hagglunds ini kita turunkan," ujar Makmur.

Makmur mengatakan untuk dapat menembus lokasi longsor, kendaraan amfibi tersebut akan melewati jalur baru sekaligus membuka akses menuju lokasi longsor dan pergeseran tanah melalui jalur darat.

Hagglunds PMI akan disiagakan selama sepekan ke depan di Sukamakmur, untuk membantu tim BPBD dan PMI.

Berdasarkan data dari BPBD sebanyak 118 rumah terkena longsor di Kecamatan Sukamakmur. Kerusakan tersebar di sejumlah titik yakni 17 rumah di Kampung Cikoneng Babakan, sembilan unit rumah di Kampung Gobang Desa Sirna Jaya, serta tiga rumah di Kampung Ganda Desa Sukawangi.

Dari 118 rumah yang terkena longsor terdiri dari 55 rusak berat dengan kategori hancur tidak bisa ditempati, 41 unit rusak sedang dan 43 lainnya terancam. Sebanyak 593 jiwa mengungsi di rumah saudara dan fasilitas umum.


Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014