Karimun, Kepri (ANTARA News) - Dua warga yang merupakan ibu dan anak, Suburniayati (27 tahun) dan Arun (4 tahun) tewas terpanggang dalam satu musibah kebakaran di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu.

Kebakaran di siang bolong itu juga mengakibatkan Hasbullah, suami Suburniayati mengalami luka bakar serius dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karimun.

Suburniayati bersama anak dan suaminya itu menempati sebuah kios butik, asesoris telepon seluler dan juga menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Kios permanen berukuran 3x3 meter itu terbakar dengan cepat sehingga mengakibatkan ibu dan anak itu tidak sempat menyelamatkan diri.

Yanti, salah seorang warga mengatakan bahwa dirinya sempat melihat korban Hasbullah keluar dari kios yang sudah terbakar tersebut.

"Suami korban berlarian dari kios hanya dengan memakai celana. Sekujur tubuhnya penuh luka bakar," kata Yanti yang mengaku mengenal korban Hasbullah sebagai seorang pekerja kapal.

Hasbullah, kata dia lagi, sempat mendatangi tempat ia bekerja untuk mengambil celana panjang dan selanjutnya meminta warga membawanya ke rumah sakit.

"Sekujur tubuhnya melepuh akibat terbakar, tapi dia masih bisa berjalan," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Karimun AKBP Dwi Suryo Cahyono mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi ketika aktivitas perdagangan masih sepi karena sebagian pengusaha ruko merayakan liburan Imlek.

"Tim identifikasi sudah kita turunkan ke lokasi kebakaran untuk mengumpulkan bukti-bukti. Saksi-saksi juga akan kita mintai keterangan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut," katanya.

Kapolres mengatakan, jenazah Suburniayati dan Arun ditemukan tergeletak di dalam kios yang mirip rumah kost itu.

Jenazah ibu dan anak itu dibawa ke RUSD Karimun untuk diotopsi oleh petugas instalasi pemulasaraan jenazah di rumah sakit tersebut.

Sedangkan korban Hasbullah yang hampir 60 persen bagian tubuhnya terbakar masih menjalani perawatan intensif di intalasi gawat darurat RSUD.

Sementara itu, warga tampak berkerumun di lokasi kebakaran. Kios tempat tinggal para korban tampak hangus namun tidak mengenai bangunan lain.

"Beruntung kios itu terpisah dari bangunan lain, kalau berdekatan mungkin sudah menyebar," ucap seorang warga.

Pewarta: Rusdianto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014