Hasil survei LSI itu yang menyebutperolehan suara Partai Demokrat sebesar 4,7 persen "adalah hal yang tidak masuk hitungan kami jika Demokrat akan menduduki posisi papan bawah perolehan suara," kata Khatibul di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu, kalaupun mengalami penurunan, tidak terlalu signifikan dan tidak sampai menjadi partai papan bawah.
"Menurut saya, Demokrat hanya turun perolehan suara di basis perkotaan. Di desa-desa Demokrat masih menjadi alternatif pilihan masyarakat, karena program-program pemerintah SBY banyak dinikmati dan disyukuri masyarakat pedesaan," kata dia.
Diakuinya, penurunan itu dikarenakan adanya "musibah" yang menimpa kader Partai Demokrat.
"Memang di tubuh PD sedang ada kader yang terkena musibah. Yang sedang mengalami musibah, tapi bukan Partai Demokrat, tetapi orang per orang di dalam partai itu sendiri. Mereka yang sedang terkena musibah sudah dan sedang menjalani proses perbaikan diri," kata dia.
Sementara kader yang lain, imbuhnya, yang selamat dari musibah tetap bekerja demi kebaikan bersama negeri ini.
"Karena itu, saya yakin jikapun perolehan Demokrat mengalami penurunan, ia tetap berada pada papan tengah teratas dalam susunan peraih suara," ujarnya.
Alasan lainnya, kata Khatibul adalah, Demokrat mempunyai anggota DPR RI, DPRD I, DPRD II terbanyak diantara peserta pemilu yang ada. Dari DPR RI-DPRD I-II yang ada, 80 persen mencalonkan kembali menjadi anggota legislatif pada tingkatan masing-masing.
Mereka sudah bekerja selama 4 tahun lebih memperjuangkan turunnya aspirasi konstituen, dan ikut membuat kebijakan yang membantu masyarakat tidak mampu.
"Dengan demikian masing-masing DPR, DPRD I-II sudah memiliki konstituen yang pasti, konstan, dan militan. Sehingga perolehan suara Demokrat tidak akan banyak berkurang, sebab incumbent DPR RI, DPRD I-II sudah cukup berakar di masyarakat dimana mereka jadi wakilnya," pungkas Khatibul.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
