"Per hari ini sudah selesai 16, semua operasi sudah bagus, seratus persen berhasil," ujar Direktur Utama RS Haji Adam Malik dr Zainal Safri di Medan, Jumat.
Zainal melanjutkan, kerja sama RS Haji Adam Malik dan medis Arab Saudi direncanakan untuk operasi jantung sebanyak 30 pasien anak yang berlangsung sampai Senin (1/7).
Menurut dia, kerja sama tim medis Arab Saudi dengan rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan ini sangat bagus, karena ada penambahan ilmu pengetahuan bagi tim medis yang berada di rumah sakit ini.
Selain itu, juga sebagai transfer knowledge di kasus jantung dengan harapan ke depan masyarakat apalagi pasien anak bisa ditangani lebih baik.
"Harapan kami, secepatnya Rumah Sakit Adam Malik bisa mengerjakan secara mandiri kasus jantung yang berat, karena selama ini masih dikirim ke Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita," ucapnya.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amoudi mengatakan ke depan kerja sama dengan RS Haji Adam Malik akan terus berlanjut.
"Kami lihat dulu bagaimana perkembangannya, kalau baik dan bagus kami pasti memberikan bantuan medis," tuturnya.
KSRelief dari Kerajaan Arab Saudi juga memberikan bantuan bahan-bahan medis untuk operasi bedah jantung anak. KSRelief mengirim sebanyak 27 tenaga medis pada program operasi jantung tahap kedua ini.
Tenaga medis itu terdiri atas dokter konsultan bedah jantung, dokter konsultan jantung anak, dokter konsultan anak intensif, dokter konsultan anestesi jantung, perfusionis, terapis, perawat ahli, dan teknisi medis.
Baca juga: Menkes: Kerja sama dengan Saudi percepat operasi jantung pada anak
Baca juga: Menkes: RS Adam Malik jadi pengampu operasi jantung anak di Sumut-Aceh
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024