Untuk seluruh skuad yang ada harus dicoba melalui laga-laga persahabatan ini. Tidak ada pemain lapis kedua. Saat ini semua setara. Kami kan baru mencari sosok pemain yang pas,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri menilai para pemain asuhannya masih banyak yang mengalami demam panggung sehingga sempat keteteran saat uji coba melawan Tim Pra-PON DIY di Satdion Mendala Krida Yogyakarta, Jumat malam.

"Penampilan uji coba ketiga melawan Pra-PON DIY ini setelah kami evaluasi, beberapa pemain mengalami demam panggung. Psikis mereka semakin tertekan ketika tertinggal dua gol pada awal babak pertama," kata Indra Sjafri usai pertandingan,

Menurut dia, ketika psikis pemain kena, maka akan diikuti juga dengan "skill", kecerdasan mereka, mental, dan juga taktikalnya.

"Namun, tekanan ini memang harus dilewati seluruh pemain. Mau tidak mau, mereka harus melewati itu. Memang, ada beberapa pemain yang baru dimainkan, setelah sekitar dua bulan berlatih," katanya.

Ia mengatakan, saat ini dirinya memang masih mencari karakter pemain yang pas untuk mengisi timnya.

"Untuk seluruh skuad yang ada harus dicoba melalui laga-laga persahabatan ini. Tidak ada pemain lapis kedua. Saat ini semua setara. Kami kan baru mencari sosok pemain yang pas," katanya.

Pelatih Tim Pra-PON DIY Daryanto Hadi mengatakan, dirinya cukup bangga dengan permainan anak-anak asuhannya meskipun hasilnya masih cukup mengecewakan.

"Hanya seminggu dua kali kami berlatih," katanya.

Ia mengatakan, pada 45 menit babak kedua para pemain pun kehabisan stamina sehingga lini pertahanan yang lengah bisa dimanfaatkan dengan baik pemain Timnas U-19.

Sebelumnya, laga tur Nusantara yang dilakukan Timnas U-19 ini sempat berjalan mulus, saat melawan PSS Sleman, dengan menuai kemenangan 1-3. Serta, saat lawan Persiba Bantul menang dengan skor 0-2.

Selanjutnya, skuad Garuda Jaya akan melanjutkan tur ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Baru kemudian, melakukan tur Timur Tengah dan tur Eropa.

Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014