Jakarta (ANTARA News) - Beberapa psikolog muda Indonesia yang tergabung dalam Rabbit Hole menerbitkan aplikasi dongeng interaktif  "Bella dan Kelima Balon" untuk anak-anak dan orang tua. 

Devi Raissa, psikolog muda lulusan Universitas Indonesia sekaligus Pendiri Rabbit Hole dalam siaran persnya hari ini menyebut "Bella dan Kelima Balon" dirancang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak, terutama pada aspek emosi dan sosial.

Melalui aplikasi dongeng ini anak-anak diharapkan dapat melatih emosi dan menumbuhkan empati, tanggung jawab, belajar mengambil keputusan dan mengembangkan imajinasi. 

Devi menuturkan, ide menghadirkan aplikasi dongeng interaktif ini bermula dari keprihatinannya oleh  semakin minimnya waktu berkualitas antara orangtua dengan anak.

Kehadiran aplikasi dongeng interaktif semacam ini diharapkan bisa menjadi sarana interaksi dalam menciptakan waktu berkualitas orangtua dan anak. 

Aplikasi dongeng “Bella dan Kelima Balon” tampil dalam pilihan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta memungkinkan anak bertindak sebagai sutradara yang menentukan sendiri jalan cerita atau mengganti nama "Bella" sesuka hati.  

Bella dan Kelima Balon bercerita tentang petualangan seorang anak perempuan untuk menemukan kembali balon-balonnya yang hilang. Dalam perjalanannya, Bella menghadapi berbagai situasi yang membuatnya harus menentukan pilihan untuk melanjutkan petualangannya.  

Saat ini, “Bella dan Kelima Balon” dapat dinikmati di gadget berbasis iOS seperti iPod, iPad dan iPhone. Mulai Januari 2014 aplikasi tersebut sudah bisa diunduh melalui Appstore dan iTunes baik secara gratis, maupun berbayar untuk versi lengkap.

"Ke depan Rabbit Hole akan membuat aplikasi bookstand Rabbit Hole yang di dalamnya berisi kumpulan cerita dongeng interaktif yang tidak hanya bertujuan menghibur, tapi juga sarat pesan edukatif bagi anak-anak," imbuh Devi.

Penerbitan ini merupakan hasil kerjasama Rabbit Hole dengan Sabda Drupadi sebagai pengembang aplikasi dan Rabbit Hole telah menerbitkan buku-buku dongeng customized yang diterbitkan secara terbatas selama setahun terakhir. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014