Pentingnya sosialisasi kepada masyarakat dan tokoh masyarakat setempat mengenai penggunaan lahan, tempat, dan bangunan yang ada. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat lebih siap dan responsif terhadap peringatan dini bencana
Lubuk Basung,- (ANTARA) - Pemerintah pusat bakal memasang sebanyak 11 unit Early Warning System (EWS) atau peringatan dini potensi bahaya bencana erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk meminimalisir risiko dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada warga sekitar.
Untuk menyikapi pemasangan EWS itu, Pemkab Agam mengadakan rapat koordinasi dengan PT Tatonas terkait pemasangan alat tersebut.
"Total 11 titik EWS yang bakal dipasang di Kabupaten Agam," kata Perwakilan PT Tatonas Okta di Lubuk Basung, Selasa.
Baca juga: BNPB pasang EWS dilengkapi CCTV di sungai berhulu dari Gunung Marapi
Setelah itu akan dipasang enam sirene di berbagai lokasi strategis yaitu SMA 1 Sungai Pua, Masjid Al Mujahiddin Bukik Batabuah, SDN 08 Kubang Duo, Musholla Ath Thayyibah Cangkiang, Gudang Gabah, dan Mushola Al Ihsan.
"Pentingnya sosialisasi kepada masyarakat dan tokoh masyarakat setempat mengenai penggunaan lahan, tempat, dan bangunan yang ada. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat lebih siap dan responsif terhadap peringatan dini bencana," katanya,
Ia mengakui EWS atau sistem peringatan dini merupakan alat yang dirancang untuk memberikan peringatan awal kepada masyarakat mengenai potensi bahaya atau bencana erupsi Gunung Marapi.
Baca juga: BNPB uji EWS sebelum pemasangan di sekitar sungai di Gunung Marapi
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Budi Perwiranegara mengatakan pemasangan EWS direncanakan akan dipasang pada Juli ini dan prosesnya tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat.
Namun ia mengimbau pihak kecamatan, wali nagari, tokoh masyarakat, serta Kelompok Siaga Bencana (KSB), untuk menjaga dan merawat alat EWS tersebut jika sudah terpasang.
Baca juga: BNPB ingatkan ancaman 700 ribu meter kubik material vulkanik Marapi
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.